10 Komoditas Ekspor-Impor Terbesar di RI pada Januari-Oktober 2025

53 minutes ago 1

Kanthi Malikhah,  CNBC Indonesia

04 December 2025 14:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdagangan luar negeri Indonesia terus menunjukkan ketahanan ditengah ketidakpastian global, sepanjang Januari 2025 hingga Oktober 2025.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistika (1/12/2025), nilai ekspor komoditas di Indonesia mencapai US$ 234.04 miliar, tumbuh 6,96% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Komoditas yang memperkuat kinerja ekspor Indonesia adalah lemak dan minyak hewani/nabati dengan ekspor sebesar US$ 28,370.5 juta. Indonesia merupakan produsen dan eksportir minyak nabati terbesar di dunia, yang didominasi oleh minyak kelapa sawit (CPO) memanfaatkan keunggulan agraris dan kapasitas industri hilir yang terus berkembang. Komoditas ini banyak diserap pasar global, khususnya negara-negara Asia dan Eropa.

Jumlah ekspor kedua paling banyak adalah komoditas bahan bakar mineral dengan ekspor sebesar US$ 25,946.7 juta. Didominasi oleh yang didominasi oleh batubara termal sebagai kontributor utama.

Jumlah ekspor ketiga paling banyak pada komoditas besi dan baja dengan ekspor sebesar US$ 23,581.5 juta.

Sementara, dari sisi impor komoditas Indonesia mencapai US$ 198.16 miliar, tumbuh sekitar 2.19% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Mesin/peralatan mekanis dan bagiannya menjadi komoditas pertama dengan jumlah impor paling tinggi sebesar US$ 30,103.6 juta. Tingginya nilai impor menunjukkan ketergantungan Indonesia pada barang modal dari luar negeri untuk meningkatkan kapasitas produksi, modernisasi pabrik, serta memenuhi kebutuhan sektor manufaktur yang berkembang pesat. Banyak jenis mesin mekanis yang belum diproduksi secara efisien di dalam negeri, sehingga perusahaan lebih memilih mengimpor untuk mendapatkan teknologi yang lebih mutakhir dan produktivitas yang tinggi.

Jumlah impor kedua paling banyak adalah komoditas mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya dengan jumlah impor sebesar US$ 25,733.5 juta. Tingginya impor mesin dan perlengkapan elektrik mencerminkan kebutuhan Indonesia terhadap teknologi kelistrikan, otomasi, dan elektronik yang terus meningkat seiring digitalisasi dan ekspansi infrastruktur telekomunikasi.

Jumlah impor ketiga paling banyak pada komoditas hasil minyak, dengan jumlah impor sebesar US$ 18,980 juta.

Secara keseluruhan, struktur perdagangan Indonesia memperlihatkan pola yang konsisten, ekspor masih bertumpu pada komoditas primer, terutama lemak dan minyak hewani/nabati serta bahan bakar mineral, yang menjadi motor utama kinerja ekspor. Di sisi lain, impor didominasi barang modal seperti mesin mekanis dan mesin elektrik, mencerminkan tingginya kebutuhan industri nasional terhadap teknologi dan peralatan produksi dari luar negeri.

(dag/dag)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |