6 Penghalang Terkabulnya Doa: Dari Makanan Haram hingga Maksiat

2 hours ago 1

loading...

Doa merupakan bagian tak terpisahkan dalam kehidupan seorang muslim. Melalui doa, seorang hamba bisa mencurahkan isi hati, memohon pertolongan, dan menggantungkan harapannya kepada Allah. Selain itu, berdoa juga merupakan bagian dari ibadah. Rasulullah bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

Artinya: “Doa itu adalah ibadah.” (HR At-Tirmidzi)

Merilis laman Hikmah Kementerian Agama, dalam praktiknya, doa yang dipanjatkan terkadang tidak juga dikabulkan. Ketika hal ini terjadi, bisa jadi ada sesuatu yang menghalangi doa tersebut. Imam Ibnu Rajab dalam kitabJami'ul 'Ulum wal Hikam, (Beirut, Muassasah Ar-Risalah :1999), juz I, halaman 274-276 menjelaskan, sedikitnya ada 6 perkara yang menjadi penghalang doa, sebagaimana berikut:

Baca Juga: Harta Istri yang Meninggal Dunia, Bagaimana Pembagian Warisnya?

1. Mengonsumsi Barang Haram

Islam mengajarkan umatnya agar senantiasa menjaga diri dari barang haram, entah itu dalam bentuk makanan, minuman, pakaian, dan barang lainnya. Semua itu bisa membawa dampak negatif, di antaranya adalah sulit dikabulkannya doa. Rasulullah bersabda:

أَطِبْ مَطْعَمَكَ تَكُنْ مُسْتَجَابَ الدَّعْوَةِ

Artinya: “Perbaikilah makananmu, niscaya doamu akan dikabulkan.”

Status barang haram bisa ditinjau dari dua hal. Pertama haram pada zatnya, seperti daging babi dan bangkai. Kedua haram pada proses memperolehnya, misalnya nasi dari hasil mencuri atau berjudi. Hal serupa berlaku untuk pakaian dan barang lainnya, meskipun secara fisik terlihat baik namun jika diperoleh dengan cara haram maka penggunaannya pun menjadi tercela.

2. Melalaikan Kewajiban

Doa akan sulit dikabulkan ketika seorang hamba masih lalai dalam menunaikan kewajibannya yang telah ditetapkan oleh Allah. Hak untuk didengar dan dikabulkannya doa akan berbanding lurus dengan kewajibannya menunaikan syariat. Seseorang yang gemar meninggalkan shalat, puasa, dan kewajiban syar’i lainnya sejatinya sedang mengabaikan hak Allah atas dirinya, yaitu dikabulkannya doa.

Ibnu Rajab mengutip kisah Nabi Musa yang merasa heran ketika melihat seorang hamba terus mengangkat tangan dan berdoa memohon kepada Allah dengan penuh kesungguhan, tetapi doanya itu tidak juga dikabulkan. Allah kemudian berfirman kepada Nabi Musa:

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |