65 Proyek Berjalan, Nilai Kontrak Baru Waskita Karya Capai Rp5,6 Triliun

5 hours ago 2

loading...

Di tengah upaya peningkatan kinerja keuangan, Waskita Karya garap mengerjakan proyek baru dengan total Nilai Kontrak Baru (NKB) sekitar Rp5,6 triliun per Oktober 2025. Foto/Dok

JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk hingga September 2025 tengah mengelola 65 proyek berjalan. Mulai dari pembangunan jaringan konektivitas seperti Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, Jalan Tol IKN Seksi 3B, dan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B, sampai infrastruktur air yang mencakup Bendungan Mbay serta Jragung.

Di tengah upaya peningkatan kinerja keuangan, Perseroan pun terus dipercaya mengerjakan proyek baru. Tercatat, total Nilai Kontrak Baru (NKB) sekitar Rp5,6 triliun per Oktober 2025.Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita mengatakan, raihan NKB tersebut didominasi oleh proyek Sumber Daya Air (SDA). Hal itu sejalan dengan program pemerintah yang fokus meningkatkan swasembada pangan serta ketahanan energi dan air.

"Baru-baru ini Waskita Karya dipercaya mengerjajakan Paket Pekerjaan Konstruksi Karian Dam-Serpong Conveyance System (KSCS) Project Package 1 senilai Rp484,3 miliar. Sebelumnya, kami dipercaya pula mengerjakan Daerah Irigasi (DI) Komering Sub DI Lempuing Fase 3 Paket I di Sumatera Selatan dengan nilai Rp318,54 miliar," ujarnya dalam keterangan usai Public Expose di Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan, Waskita Kebut Proyek Rp677,34 Miliar di Aceh

Sebagai BUMN Konstruksi yang berpengalaman lebih dari 64 tahun, kata dia, memajukan bangsa melalui pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama. Waskita Karya juga terus mendukung visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.

“Perseroan terus berkontribusi dalam mewujudkan Asta Cita Presiden, Program Prioritas Pemerintah, serta Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) melalui pembangunan sarana dan prasarana, pedesaan dan perkotaan, hunian yang berkualitas, juga IKN. Kami pun membangun rumah sakit lengkap berkualitas, meningkatkan produktivitas lahan pertanian, membangun dan merevitalisasi sekolah, sekaligus mengerjakan infrastruktur desa dan kelurahan,” tutur Ermy.

Ia menegaskan, dalam 10 tahun terakhir ratusan proyek sudah dirampungkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Sebut saja proyek penghubung seperti Jalan Tol Cimanggis-Cibitung di Jawa Barat, Semarang-Batang di Jawa Tengah, Jalan Lintas Selatan (JLS) Lot 6B di Jawa timur, maupun Jembatan Ogan di Sumatera Selatan.

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |