Bantuan Stabilitas Pangan Jagung Diperpanjang Hingga Januari 2026

45 minutes ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan resmi memperpanjang bantuan Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) jagung untuk pakan peternak lokal hingga akhir Januari 2026.

Hal ini diungkapkan oleh Menko Zulhas pada Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (2/12/2025).

"‎Bapanas bersurat kepada Kemenko Pangan, mengajukan permohonan Rakortas SPHP Jagung dengan pertimbangan usulan dari instansi terkait dan peternak agar SPHP Jagung tahun 2025 dilanjutkan kembali sampai awal tahun 2026, melihat kondisi dan perkembangan harga jagung yang tinggi dan cenderung naik," kata Zulhas saat rakortas di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (2/12/2025).

Selain perpanjangan bantuan SPHP jagung untuk peternak lokal, sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 10 Tahun 2025, pemerintah juga menargetkan pengadaan cadangan jagung mencapai 1 juta ton hingga akhir 2025, dengan harga pokok penjualan (HPP) jagung mencapai Rp 5.500 per kg.

Adapun penyaluran SPHP Jagung hingga akhir tahun 2025 ditargetkan sebesar 52.400 ton. Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan penyaluran SPHP hingga 15 November 2025 telah mencapai 51.210 ton atau 98,26%.

‎"Rakortas Menko pangan menyepakati penyaluran SPHP Jagung tahun 2025 sebesar 52.400 ton, sebagai bentuk penugasan Bapanas dan Bulog dengan waktu penyaluran hingga 15 November 2025," jelasnya.

Namun demikian, Zulhas menegaskan bahwa bantuan SPHP jagung ini akan diberikan kepada para peternak ayam yang tingkatnya masih lokal atau kecil, tidak untuk peternak ayam besar.

"Tapi ini dengan catatan, penyaluran SPHP ini untuk pengusaha lokal ya, peternak lokal, jangan besar gitu, yang besar kan udah kuat ya," ujarnya.

Selain peternak ayam lokal, Zulhas meminta penyaluran bantuan SPHP jagung juga diberikan kepada peternak babi lokal.

(wia)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |