Liputan6.com, Jakarta - Calon Bupati Bekasi BN Holik menyoroti masih tingginya angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Bekasi. Padahal, Bekasi merupakan salah satu wilayah dengan pertumbuhan industri yang pesat di Indonesia. Tumbuhnya Industri itu menjadikan kawasan Bekasi cukup banyak didatangi pekerja, baik dari dalam negeri, maupun luar negeri.
Sayangnya, Holik menilai kebanyakan warga Bekasi justru hanya menjadi penonton di wilayahnya sendiri.
"Bahkan pekerja asing pun cukup banyak yang mengais rejeki di sini. Sebagian masyarakat Bekasi hanya jadi penonton dan terjadi ketimpangan sosial yang tinggi. Jika terpilih Bupati, saya ingin mengajak semua pelaku industri untuk bersama-sama membangun Bekasi menjadi lebih baik lagi,” harap BN Holik saat mengikuti debat Pilkada Kabupaten Bekasi.
Holik juga mengatakan, ketimpangan pendapatan pajak dengan Jakarta sebagai kantor pusat sebagian besar industri di kabupaten Bekasi harus dikaji ulang. Apalagi dalam beberapa tahun kedepan Jakarta akan bergeser menjadi Daerah Khusus Jakarta dan bukan lagi ibu kota.
"Hal ini tentunya mendorong pemerintahan berikutnya untuk mengambil porsi yang lebih adil untuk digunakan masyarakat Bekasi sebaik-baiknya,” kata dia.
Namun demikian, BN Holik tidak memungkiri ada banyak industri yang telah berkontribusi dengan baik tehadap Bekasi. Bahkan kegiatan renovasi sekolah, kesehatan, dan bantuan sosial melalui berbagai lembaga telah tersalurkan.
"CSR yang sudah berjalan bisa terus ditingkatkan, dan bagi industri yang ragu dan belum menyalurkan CSR nya. Saya mengajak untuk bersama-sama mewujudkan Bekasi maju saat dipimpin olehnya,” kata dia.
Keberadaan kotak kosong dalam Pilkada membawa implikasi yang signifikan bagi dinamika politik lokal. Di satu sisi, hal ini dapat mendorong pasangan calon tunggal untuk bekerja lebih keras dalam meyakinkan pemilih dan membuktikan kelayakan mereka. Di ...
Program Kartu Bekasi Maju
Pasangan Calon Bupati BN Holik-Faizal secara resmi mengenalkan program unggulan Kartu Bekasi Maju dalam visi misinya. Kartu yang ditujukan bagi kalangan masyarakat tidak mampu ini untuk mempermudah akses pendidikan gratis di kabupaten Bekasi.
Nantinya masyarakat tidak mampu yang telah terdata dapat menunujukkan kartu tersebut setiap penerimaan peserta didik baru di sekolah yang dituju, baik itu di sekolah negeri maupun swasta. Tentunya dengan harapan tidak ada lagi anak usia sekolah di kabupaten Bekasi yang tidak bersekolah. Apabila nanti terjadi over kapasitas di sekolah negeri, maka pemerintah bertanggung jawab untuk tetap menjamin siswa tersebut tetap bersekolah.
"Kami menjamin apabila terpilih nanti akses pendidikan gratis akan lebih mudah dengan Kartu Bekasi Maju dan tidak ada anak yang putus sekolah karena tidak ada biaya,” jamin BN Holik disela-sela konsolidasi relawan dan simpatisan 02, Bunker Café, Java Palace Hotel, Jababeka, Rabu, 30 Oktober 2024.
Selain menjamin akses pendidikan yang mudah, pasangan Calon Bupati yang dikenal dengan jargon Grecep (Gerak Cepat) dalam program Grecep Bekasi Cerdas juga berencana menambah tambahan biaya operasional sekolah (BOS) untuk guru sebesar Rp.500.000/ bulan.
“Tentunya dengan tambahan ini dapat membantu para guru lebih bersemangat dalam mendidik dan tidak berhenti untuk mencetak generasi penerus bangsa,” harap BN.Holik.
Selanjutnya, dalam bidang pendidikan BN Holik Faizal juga akan melakukan peningkatan pembangunan dan pemeliharan ruang kelas baru, unit sekolah baru, sarana olah raga, dan memperbanyak zona aman sekolah di SD dan SMP kabupaten Bekasi.
"Kami akan memberdayakan semua pemengku kepentingan dibidang pendidikan untuk berpartisipasi dalam menyelesaikan berbagai persoalan pendidikan. Peran serta masyarakat melalui Komite Sekolah harus diperkuat, sehingga menjadi kontrol yang baik terhadap perkembangan sekolah,"ujar BN Holik.