Dedy Mizwar Sampai Luna Maya Datangi Kantor Pajak, Ini yang Diminta!

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Bimo Wijayanto tengah menyusun skema insentif pajak yang bisa membangkitkan industri film tanah air.

Bimo mengatakan, rencana penerapan insentif ini dilakukan setelah dirinya mengadakan pertemuan dengan Persatuan Produsen Film Indonesia (PPFI), Asosiasi Produser Film Indonesia (Aprofi) dan Asosiasi Pengusaha Film Indonesia (APF).

Sebagaimana diketahui, PPFI diketuai oleh Deddy Mizwar. Dalam pertemuan yang diketahui di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jakarta Barat pada 16 Agustus 2025 itu juga dihadiri Luna Maya hingga Manoj Punjabi.

"Permintaannya dari mereka ya kita akan membuat skema insentif yang affordable untuk mengembangkan industri film dalam negeri," kata Bimo di kawasan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (22/10/2025).

"Termasuk juga untuk menyetarakan level of playing field antara industri film dalam negeri dengan importasi film dari luar negeri," ungkap Bimo.

Menurut Bimo, pembentukan insentif pajak khusus industri film ini juga didasari dari keluhan dari para pembuat film tanah air tentang belum adanya kesetaraan sistem pajak antara produksi film yang masuk dari luar negeri dengan yang diproduksi di tanah air.

"Jadi selama ini mungkin dirasa ada beberapa hal yang harus diimprove. Tapi untuk insentifnya saya belum bisa bicarakan detail," tegas Bimo.

"Mungkin dalam konteks level of playing field aja, jadi supaya beban pemajakannya tidak terlalu memberatkan yang di dalam negeri," ujarnya.


(arj/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bantu Rakyat, Belanja Perpajakan Tembus Rp 515 Triliun.

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |