Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melaporkan kondisi produksi minyak mentah di dalam negeri. Di mana, produksi minyak siap jual atau lifting di tahun 2024 hanya mencapai 580 ribu barel per hari (bph).
Di tengah produksi minyak yang kian menyusut itu, konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri kian meningkat atau angkanya mencapai 1,5 juta - 1,6 juta bph. Artinya ada sekitar 900 ribu boph hingga 1 juta bph.
Bahlil menyatakan, artinya saat ini posisi produksi minyak Indonesia di tahun 2024 berbanding terbalik dengan produksi minyak Indonesia di tahun 70-an.
"Yang terjadi di 2024 lifting kita 580 ribu barel dan konsumsi 1,6 juta barel. Impor oil and gas itu mencapai US$ 35 - US$ 40 miliar," ungkap Bahlil dalam Peresmian Pembukaan dan Pameran Tahunan ke-49 IPA, di ICE BSD, Tangerang, Rabu (21/5/2025).
Sementara itu, Bahlil menegaskan, sejatinya Indonesia masih memiliki potensi minyak dan gas bumi (migas) yang berlimpah. tercatat, darui 128 cekungan migas yang ada, masih ada 68 cekungan migas yang belum dioperasikan.
"Kami akan umumkan ada 60 wilayah kerja migas yang akan kita tender 2-3 tahun ke depan. 60 WK ini atas dasar arahan Presiden (Prabowo Subianto) akan kita lakukan bahkan di beberapa area," tandas Bahlil.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Q1-2025, Laba Aramco Tergerus Penurunan Harga Minyak
Next Article Bahlil Tegaskan Minyak Mentah RI Bakal Diserap Untuk Dalam Negeri