Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah memasuki usia satu tahun, dan terus memperkuat kebijakan di sektor pangan demi memenuhi cita-cita swasembada pangan. Salah satu langkah yang ditempuh adalah menugaskan Perum Bulog untuk menyerap seluruh gabah para petani dengan harga minimal Rp 6.500 per kilogram.
Hal ini dilakukan demi menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen akhir. Berkat upaya tersebut, stok beras nasional menembus 4 juta ton atau tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Capaian ini tentu menjadi kebanggaan bagi Indonesia. Bahkan, di hadapan para pemimpin dunia dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat pada 23 September 2025 lalu, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia telah mencapai produksi beras tertinggi sepanjang sejarah dan siap menjadi lumbung pangan dunia.
"Tahun ini, kami mencatat produksi beras dan cadangan pangan tertinggi dalam sejarah kami. Kami sekarang swasembada beras dan telah mengekspor beras ke negara lain yang membutuhkan, termasuk memberikan beras kepada Palestina," kata Prabowo beberapa waktu lalu.
Selain peningkatan produksi dan cadangan beras, pemerintah juga memperkuat distribusi dengan program bantuan pangan dan pengendalian harga di pasar. Sinergi dengan Pemda hingga TNI pun juga dilakukan agar beras petani dapat langsung disalurkan ke wilayah rawan pangan.
Untuk membahas lebih lanjut perjalanan swasembada pangan dalam setahun pemerintahan Prabowo, CNBC Indonesia dengan bangga menghadirkan dialog "Pangan untuk Negeri: Refleksi Setahun Pemerintahan Mewujudkan Swasembada Pangan" dalam program Prabowonomics "One Year of Prabowo's Presidency".
Dialog bersama Direktur Utama Perum Bulog - Ahmad Rizal Ramdhani, akan berlangsung secara eksklusif dan tayang secara live pada Selasa, 21 Oktober 2025, pukul 08.10 WIB.
Jadi, jangan lupa saksikan acara ini secara langsung hanya di CNBC Indonesia Televisi dan live streaming di CNBCIndonesia.com.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diam-Diam Harga Gabah Petani Naik ke Rp6.760/ Kg, Lampaui HPP