Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis elektabilitas kandidat Gubenur dan Wakil Gubernur yang bertarung di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta 2024.
Hasil menunjukkan elektabilitas pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno menduduki posisi teratas, ketimbang dua lawannya yaitu Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun. Terkait hasil ini, Pramono langsung mengucap rasa syukur.
"Alhamdulillah dengan hasil survei LSI ini," ujar Pramono Anung kepada wartawan, Rabu (23/10/2024).
Pramono Anung pun meminta kepada tim sukses tidak terlena setelah mengamati hasil survei dari LSI. Menurut dia, semua pihak harus terus bekerja keras agar dukungan dari publik terus mengalir.
"Saya tetap meminta kepada tim saya untuk bekerja seperti biasa bahkan bekerja lebih keras lagi untuk bisa mempertahankan menjaga momentum yang baik ini," ucap Pramono.
Menurut dia, hasil survei LSI merupakan buah kerja keras dari semua pihak yang tak pernah lelah turun menyapa dan mengenalkan program-program pasangan Pram-Rano kepada masyarakat Jakarta.
"Ya temen-temen kan melihat bahwa saya keliling door to door dari kelurahan kelurahan belanja masalah menangkap aspirasi dan secara jujur saya juga selalu tidak berpikir suatu yang besar besar," terang Pramono.
"Tetapi bagaimana bisa menyelesaikan suatu masalah yang ada di lapangan terutama yang kami temukan yang betul betul dari pintu ke pintu dari kelurahan ke kelurahan relatif sebenernya persoalannya hampir sama. Sehingga dengan demikian potret ini saya sudah bisa tahu dengan jelas," dia menandaskan.
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, bertemu dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (1/9...
Survei LSI Terbaru: Pramono-Rano 41,6%, RK-Suswono 37,4%, Dharma-Kun 6,6%
Sebelumnya, Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 3 Pramono Anung - Rano Karno meraih posisi teratas di Pilkada Jakarta 2024.
Hal itu berdasarkan hasil yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada Rabu (23/10/2024). Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas 41,6%, disusul Ridwan Kamil-Suswono 37,4% dan Dharma-Kun 6,6%.
"Ketika responden ditanya kalau Pilkada DKI Jakarta diadakan hari ini, siapa yang akan ibu dan bapak pilih? Hasilnya Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas paling tinggi, disusul tempat kedua Ridwan-Suswono dan tempat ketiga Dharma-Kun," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, saat merilis hasil survei LSI di Channel YouTube LSI Live, Rabu siang (23/10/2024).
Djayadi mengatakan, alasan utama responden memilih Gubernur DKI Jakarta adalah pengalaman di pemerintahan (23,1%), jujur bersih dari korupsi (15,4%), dan sudah ada bukti nyata hasil kerjanya (11,5%).
Apabila melihat hasil berbagai survei Pilkada Jakarta yang ada, terhitung sejak survei LSI (6-12 September 2024), lalu Poltracking (9-15 September 2024), Charta Politika (19-24 September 2024), dan terbaru Survei LSI (10-17 Oktober 2024), maka ada kecenderungan elektabilitas Ridwan Kamil - Suswono turun, Pramono - Rano naik, dan Dharma-Kun stagnan.
"Dari temuan hasil survei ini menunjukkan putaran kedua sangat mungkin terjadi. Hal ini bila melihat ada 14,5% responden yang belum menentukan pilihan. Jadi belum ada yang dapat 50% + 1," kata Djayadi.
Masuk Putaran 2
Djayadi memprediksi, paslon yang bisa masuk putaran kedua adalah Pramono-Rano dan Ridwan Kamil-Suswono.
"Ada kemungkinan Pramono-Rano terus naik dan Ridwan-Suwono bisa turun. Atau bisa juga rebound Ridwan - Suswono naik maka kemungkinan dua putaran sangat mungkin," kata Djayadi.
Meski begitu, Djayadi mengatakan, bisa juga Pilkada Jakarta berlangsung Satu putaran kalau tren Pramono - Rano yang dalam 1 bulan elektabilitasnya naik 13% terus berlanjut.
"Kalau naik lagi 13% pada November nanti maka bisa saja satu putaran bagi kemenangan Pramono Anung dan Rano Karno," jelas Djayadi.
Djayadi mengatakan, baik dua putaran maupun satu putaran, sama-sama mungkin terjadi dan belum tahu siapa yang akan jadi pemenang di Pilkada Jakarta 2024.