Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas tak banyak melakukan perubahan, hanya mengalami sedikit penurunan yang tak begitu berarti bagi pasar. Investor kini masih memberikan kepercayaan bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunganya pada periode bulan ini.
Pada perdagangan hari ini Kamis (4/12/2025) hingga pukul 06.31 WIB, harga emas dunia di pasar spot melemah 0,03% di posisi US$4.204,79 per troy ons.
Sementara pada perdagangan sebelumnya Rabu (3/12/2025), harga emas dunia turun 0,03% di level US$4.205,98 per troy ons. Penurunan tersebut menjadi pelemahan harga emas selama dua hari beruntun meskipun koreksinya sangat tipis.
Harga emas bertahan stabil pada perdagangan Rabu, didorong oleh data penggajian swasta yang lemah yang memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga AS minggu depan, sementara perak mencapai rekor tertinggi baru.
"Data ADP yang meleset, ditambah dengan pencapaian level tertinggi sepanjang masa perak, mendukung harga emas," ujar Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior RJO Futures.
"Emas sedang mengikuti perak saat ini," tambah Haberkorn.
Laporan ketenagakerjaan ADP hari Rabu menunjukkan bahwa jumlah lapangan kerja swasta AS turun 32.000 pada bulan November, meleset dari ekspektasi para ekonom untuk peningkatan 10.000 lapangan kerja.
Alat FedWatch CME sekarang menunjukkan peluang 89% bahwa bank sentral AS akan memangkas suku bunga minggu depan, sementara perusahaan-perusahaan pialang besar juga memperkirakan penurunan suku bunga pada pertemuan kebijakan 9-10 Desember.
Pasar masih menunggu data Pengeluaran Konsumsi Pribadi bulan September yang tertunda, ukuran inflasi pilihan The Fed, yang akan dirilis pada hari Jumat.
Suku bunga yang lebih rendah cenderung menguntungkan aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.

1 hour ago
1
















































