1 hour ago
1
Jakarta, CNBC Indonesia - iPhone Air, ponsel tipis pertama dari Apple, disebut-sebut tak laku di pasaran. Ternyata hal ini berdampak besar pada pasar smartphone China.
MacRumors melaporkan raksasa smartphone China memutuskan membatalkan atau membekukan proyek ponsel ultra tipisnya masing-masing karena penjualan iPhone Air yang mengecewakan.
Salah satunya adalah Xiaomi, yang merencanakan membuat model Air untuk menyaingi produk Apple. Begitu juga Vivo merencanakan ponsel tipis dalam seri S.
Namun, akhirnya kedua perusahaan memutuskan menghentikan proyek tersebut. Belum ada komentar resmi soal laporan tersebut, dikutip Selasa (2/12/2025).
iPhone Air diluncurkan pada September lalu dan masuk dalam lini iPhone 17 terbaru dari Apple. Perusahaan menghadirkan ponsel tipis dengan ketebalan 5,6 mm.
Desain tipis itu mengorbankan beberapa spesifikasi, yakni menggunakan baterai lebih kecil dan kamera belakang tunggal.
Meski begitu, harganya tak begitu murah. Saat diluncurkan, iPhone Air dibanderol US$999 atau US$100 lebih murah dari iPhone 17 Pro dengan tiga lensa belakang dan daya baterai tahan lama.
Banyak kabar yang menyebutkan penjualan iPhone 17 Air tak begitu baik. Bahkan rumor mengatakan Apple melakukan pemangkasan produksi, serta mengurangi pengiriman dan produksi.
Foxconn yang merupakan pemasok Apple dilaporkan telah membongkar seluruh lini produksinya untuk model Air. Pemasok lainnya, Luxshare telah menyetop produksi sejak akhir Oktober.
Nasib iPhone Air generasi kedua juga terancam. Laporan The Information mengatakan perusahaan menunda produk itu dan melakukan desain ulang untuk memuat dua kamera dan meningkatkan masa pakai baterai.
Namun laporan Mark Gurman dari Bloomberg mengungkapkan keberadaan iPhone Air kedua dalam waktu dekat. Dia mengatakan model tersebut akan dirilis Maret 2027 dan ini bukan sebuah penundaan.
iPhone Air generasi terbaru itu akan dirilis bersamaan dengan peluncurkan iPhone 18 standar dan iPhone 18e yang jadi HP murah dari Apple.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
