loading...
Mayor Jenderal Yifat Tomer-Yerushalmi, jaksa militer Israel yang bocorkan video penyiksaan tahanan Palestina oleh tentara Israel. Jenderal ini mengundurkan diri setelah membocorkan video tersebut. Foto/X @IDF
TEL AVIV - Polisi Israel telah menangkap Mayor Jenderal Yifat Tomer-Yerushalmi, mantan jaksa militer yang membocorkan video tentang para tentara Zionis menyiksa tahanan Palestina. Skandal ini telah membuat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu marah, menyebutnya sebagai serangan terhadap PR (public relations) Israel.
Tomer-Yerushalmi menghilang selama beberapa jam pada hari Minggu setelah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai jaksa militer. Dia menghilang di tengah spekulasi yang beredar di media tentang kemungkinan percobaan bunuh diri.
Menurut salinan surat pengunduran dirinya yang dipublikasikan media Israel pada Jumat pekan lalu, jenderal perempuan itu mengakui bahwa kantornya telah merilis video tersebut ke media tahun lalu.
Baca Juga: Israel Sengaja Tanam Bom pada Mainan untuk Bunuh Anak-anak Gaza
Lima tentara cadangan Zionis telah didakwa secara resmi sejak video tersebut bocor pada tahun 2024. Di antara dakwaan yang mereka hadapi adalah penggunaan "benda tajam" untuk menusuk tahanan di dekat dubur.
Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir pada hari Senin mengatakan di Telegram: "Telah disepakati bahwa mengingat kejadian tadi malam, dinas penjara akan bertindak dengan kewaspadaan ekstra untuk memastikan keselamatan tahanan di pusat penahanan tempat ia ditahan."
Dalam pernyataan tersebut, Ben Gvir menekankan bahwa video yang bocor itu merupakan "fitnah" terhadap militer Zionis. "Pentingnya melakukan investigasi secara profesional untuk mengungkap kebenaran sepenuhnya terkait kasus yang berujung pada fitnah darah terhadap tentara IDF (militer)," katanya.
Pernyataan tersebut tidak menyebutkan dakwaan apa yang dihadapi Tomer-Yerushalmi.


















































