Liputan6.com, Jakarta - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menegaskan kembali komitmen menangani permasalahan sampah. Salah satu yang disoroti sampah berupa baliho kampanye.
"Saya yang pertama kali menandatangani petisi, saya akan mempunyai tanggung jawab terhadap baliho-baliho saya," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (4/11/2024).
Pramono mengatakan, diperlukan keterlibatan para ahli untuk menangani sampah-sampah baliho. Karena menurutnya tidak gampang untuk mendaur ulang sampah baliho. Ia pun akan membentuk tim khusus untuk menangani baliho setelah masa kampanye.
"Baliho tersebut berpotensi menjadi sampah yang tidak bisa dihilangkan," jelas Pramono.
Lebih lanjut, Pramono menyebut, salah satu solusi untuk mengatasi sampah di Jakarta adalah segera mewujudkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah.
"Karena saya sangat memahami maka salah satu urusan sampah adalah PTSL pembangkit listrik tenaga sampah harus segera diwujudkan," pungkas Pramono.
Sebelumnya, Pramono Anung dan Rano Karno bersilaturahmi ke rumah Sinta Nuriyah Wahid, istri Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (1/11/2024).
Usai melakukan pembicaraan tertutup selama hampir satu jam di ruang tamu, Sinta Nuriyah menyatakan dukungannya untuk pasangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta.
"Saya merasa mantap kalau yang memimpin ini (Jakarta) beliau berdua," ujar Sinta.
Perempuan berusia 76 tahun ini juga memberikan wejangan kepada Pramono Anung dan Rano Karno dalam memimpin Jakarta. "Semuanya diperhatikan dengan seksama baik perempuan dan laki-laki sama saja," ujar Sinta.
Kampanye Akbar, Pramono-Rano Ajak Warga Jakarta Rayakan Pesta Demokrasi dengan Riang Gembira
Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, mengajak warga Jakarta untuk menjalani pesta demokrasi dengan riang gembira.
Hal ini disampaikannya saat menggelar kampanye akbar bertajuk 'Festival Menyala' yang dilaksanakan di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Minggu, (3/11/2024). Dia juga menekankan pentingnya menciptakan suasana positif selama Pilkada.
"Kami hanya ingin membuat masyarakat Jakarta riang gembira sebagaimana pendekatan ke masyarakat yang selama ini dilakukan. Terlebih, riang gembira merupakan ciri khas warga Jakarta," ujar Pramono.
Pramono mengungkapkan bahwa ia dan Rano Karno terlibat aktif dalam persiapan kampanye akbar tersebut, termasuk dalam pemilihan elemen yang dihadirkan kepada publik.
"Karena memang saya dan Bang Doel biasa kerja detail, sehingga kami tahu apa yang akan dilakukan dan apa yang ditampilkan ke ruang publik," jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa pendekatannya yang ramah diterima baik oleh pemilih muda, khususnya Gen Z, dengan cara membuat video singkat yang viral di media sosial. Meski sempat merasa kesulitan, Pramono tetap menggugah video tersebut di akun TikTok dan Instagram miliknya.
"Instagram saya atau pun di TikTok, saya sama Bang Doel dilatih untuk bilang 'tiga tiga', lompat-lompat, itu bagian dari pembelajaran. Saya benar-benar yang awalnya agak kagok, sekarang saya menikmati. Termasuk, kalau kemudian di TikTok, saya begini-begini menari, kita nikmati saja pokoknya. Karena politik riang gembira," ujarnya.
Pramono berharap masyarakat yang hadir di kampanye ini akan menjadi saksi yang aktif di TPS. Ia juga berkomitmen untuk terus turun ke masyarakat bawah selama kampanye berlangsung.
"Saya tetap akan keliling 10-11 titik setiap hari. Ke simpul-simpul masyarakat," kata Pramono.