Liputan6.com, Jakarta - Satu hari menjelang debat pamungkas Pilgub Jakarta 2024, Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1, Pramono Anung mengaku tidak memiliki persiapan khusus untuk mengadu gagasan dengan pasangan calon lain.
Hingga hari ini, Sabtu (16/11/2024), Pramono mengaku seluruh agenda kampanye berjalan seperti biasa dan tidak ada agenda khusus untuk debat Pilgub Jakarta.
Bagi Pramono, yang terpenting adalah program yang ditawarkan olehnya bisa diterima masyarakat Jakarta dan dicerna secara rasional.
"Saya ingin rasional, bahwa semua program yang saya sampaikan betul-betul program yang bisa dieksekusi selama lima tahun," kata Pramono dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (16/11/2024).
Menurut mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) era Presiden Jokowi ini, masyarakat bisa menilai dan menimbang program apa saja dari tata kota dan lingkungan yang disampaikan oleh pasangan calon. Serta bagaimana program tersebut dapat dilaksanakan.
"Jadi, saya tidak mau mengkhayal lah," ucap Pramono menandaskan.
Diketahui, bahwa debat pamungkas cagub-cawagub Jakarta akan digelar pada Minggu (17/11/2024). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta mengusung tema "Tata Kota dan Iklim Jakarta" pada debat ketiga ini.
Debat pamungkas ini rencananya akan dilangsungkan di Hotel Sultan, Jakarta mulai pukul 19.00 WIB.
Polisi Siapkan Pengamanan Debat Pamungkas Pilgub Jakarta
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, memastikan pihaknya telah menyiapkan pengamanan secara komprehensif untuk mendukung kelancaran seluruh tahapan Pilkada Jakarta 2024.
Hal ini termasuk pengamanan khusus pada acara debat ketiga pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta yang akan digelar pada Minggu (17/11/2024) di Hotel Sultan, Jakarta.
"Kami akan pastikan semua aspek keamanan dapat terjaga dengan baik dan tidak ada ancaman yang dapat mengganggu jalannya acara," ujar Ade Ary seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (16/11/2024).
Ade menegaskan, pengamanan ini menjadi bagian dari Operasi Mantap Praja Jaya 2024 yang dirancang untuk memastikan seluruh tahapan Pilkada berjalan aman, tertib, dan lancar.
Dalam pelaksanaannya, pihak kepolisian juga terus berkoordinasi dengan TNI dan stakeholder terkait untuk menciptakan sinergi yang efektif.
"Lakukan komunikasi yang efektif kepada seluruh pihak agar setiap perkembangan situasi dapat direspons dengan cepat dan tepat. Ini penting untuk menjaga stabilitas keamanan dan memberikan dampak positif bagi demokrasi di wilayah hukum Polda Metro Jaya," jelas Ade.
Polisi Imbau Masyarakat Jaga Ketertiban
Dia mengimbau seluruh personel yang terlibat untuk menjunjung tinggi profesionalisme, netralitas, dan integritas selama pelaksanaan tugas.
"Saya ingatkan kepada para personel agar tidak terlibat dalam politik praktis yang mengarah pada keberpihakan. Netralitas adalah kunci dalam menciptakan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi," tegas polisi berpangkat melati tiga ini.
Tidak hanya kepada personel, Ade pun menyerukan kepada masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan selama gelaran kampanye dan tahapan Pilkada berlangsung.
"Kami mengimbau masyarakat untuk mendukung kelancaran kegiatan ini dengan mematuhi aturan, menjaga ketertiban, serta menghormati perbedaan pilihan politik. Dengan begitu, debat Cagub dan Cawagub nanti dapat berjalan dengan aman, tertib, dan damai," dia menandasi.