Kisah Jenderal Kopassus Sutiyoso Lolos dari Kepungan 120 Pasukan Din Minimi di Aceh

7 hours ago 4

loading...

Jenderal Kopassus Sutiyoso dengan senapan serbu AK (berdiri kanan) bersama Din Minimi (sebelah Sutiyoso) usai negosiasi dengan ratusan pemberontak GAM pimpinan Din Minimi di Aceh. Foto/SINDOnews

SOSOK Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn) Sutiyoso cukup disegani terutama di kalangan Korps Baret Merah Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Sebagai tokoh militer dari pasukan elite TNI, Jenderal Kopassus Sutiyoso kerap kali mempertaruhkan nyawa saat penugasan di medan operasi.

Kisah Jenderal Kopassus Sutiyoso Lolos dari Kepungan 120 Pasukan Din Minimi di Aceh

Di antaranya saat penumpasan kelompok bersenjata PGRS/Paraku di pedalaman hutan Kalimantan Barat, Operasi Flamboyan dan Operasi Seroja di Timor Timur (Timtim) yang kini telah merdeka dan menjadi sebuah negara bernama Timor Leste, hingga mengajak pentolan GAM di Aceh kembali ke Ibu Pertiwi.

Baca juga: Kisah Asmara Sutiyoso, Jenderal Kopassus yang Kepincut Gadis Bervespa Biru

Dalam buku bigorafinya berjudul, “Sutiyoso The Field General, Totalitas Prajurit Para Komando” saat Operasi Flamboyan di Timtim pada 1974 silam, Sutiyoso menjadi orang pertama yang ditugaskan menyusup ke perbatasan Timtim oleh Ketua G-1/Intelijen Hankam Mayjen TNI LB Moerdani atau dikenal Benny Moerdani.

Kisah Jenderal Kopassus Sutiyoso Lolos dari Kepungan 120 Pasukan Din Minimi di Aceh

Dalam misi berbahaya tersebut, Sutiyoso yang merupakan perwira intelijen Kopassus secara klandestin atau rahasia dan senyap masuk ke daerah musuh sendirian demi mengetahui kekuatan lawan. Agar tidak diketahui musuh, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyamar sebagai mahasiswa yang tengah melakukan penelitian.

”Hal itu dilakukan karena bila tertangkap musuh, saya tidak bakal kembali dalam keadaan hidup,” kenang Sutiyoso dikutip SINDOnews, Senin (3/11/2025)

Dalam operasi ini, Jenderal Kopassus kelahiran Semarang, Jawa Tengah pada 6 Desember 1944 ini nyaris tewas ketika berupaya menyelamatkan 4 anggotanya yang tertembak usai menyerang markas tentara Fretilin di Suai. Dalam upaya penyelamatan tersebut, pertempuran sengit antara pasukan yang dipimpin Sutiyoso dengan tentara Fretilin terus terjadi.

Baca juga: Kisah Penyamaran Jenderal Kopassus Sutiyoso saat Menyusup Sendirian ke Wilayah Musuh

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |