Komdigi Beberkan Dampak AI ke Ekonomi, Ungkap Aturan di RI

1 hour ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam beberapa tahun terakhir, AI menjadi teknologi yang berkembang dengan masif. Bahkan laju pertumbuhannya dibilang cukup cepat.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria mengatakan AI dan cloud bukan lagi teknologi berkembang. Namun sudah menjadi infrastruktur ekonomi abad ke-21.

"Keduanya bukan lagi teknologi berkembang, mereka merupakan infrastruktur nasional ekonomi abad ke-21," kata Nezar dalam Huawei Cloud Indonesia Summit 2025, di Jakarta, Selasa (2/12/2025).

Dalam pemaparannya, dia menjelaskan belanja regional untuk cloud computing mencapai US$103 miliar pada 2034 di Asia Pasifik. Investasi AI tahun ini mencatatkan diri mencapai US$73 miliar.

Nezar menambahkan investasi pada teknologi tersebut menjadi katalis pada ekspansi ekonomi. Misalnya peningkatan 1% belanja AI bisa menambah 0,03% produk domestik bruto, begitu juga 1% pada belanja cloud akan meningkatkan 0,01 pada PDB.

"Kekuatan sesungguhnya dari konvergensi terletak pada skala dampaknya, manfaat inheren yang meresap pada tiap sektor ekonomi," kata dia.

Lebih lanjut, dia mengatakan pemerintah Indonesia berkomitmen penuh untuk persaingan AI. Yakni dengan pendekatan regulasi agar bisa sinergi antara pasar dengan stabilitas masa depan digital.

"Komitmen kami pada tata kelola AI juga makin dipertegas oleh Program AI Nasional yang baru saja disusun, memandu pengembangan AI yang etis, inklusif, dan ramah inovasi," jelas Nezar.

"Inti regulasi kami adalah komitmen untuk menyeimbangkan inovasi dengan regulasi," dia menambahkan.

Terpisah, William Dong, President of Huawei Cloud Marketing menjelaskan AI merupakan salah satu infrastruktur penting di masa depan. Teknologi itu dinilai dapat mendorong efisiensi.

Ditanya soal isu bubble AI, dia menjelaskan memang sudah terjadi. Namun menurutnya hal itu hanya sementara saja.

"Menurut saya, AI bubble pasti sudah terjadi dan cuman tahap sementara," ujarnya.

Sebab, William menegaskan AI membawa dampak positif untuk semua pihak. Termasuk untuk membantu perkembangan bisnis.

Dengan perkembangan teknologi AI, menurutnya semua pihak harus lebih banyak belajar soal AI. Dengan begitu bisa mengetahui teknologi tersebut dari sisi baik dan buruknya.

"Supaya kita ke depannya bisa lebih aktif untuk menyambut dengan era nya AI," dia menuturkan.

(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |