Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Amran Sulaiman menyoroti pentingnya reformasi perizinan untuk mendongkrak investasi, mencontoh keberhasilan Vietnam dan Dubai dalam mempercepat layanan bagi pelaku usaha.
Ia menegaskan, percepatan birokrasi bukan hanya memudahkan investor, tetapi juga mampu langsung mengerek pertumbuhan ekonomi.
"Yang paling sulit adalah kalau izin tidak selesai, begitu lama. Kami ke Dubai dan Vietnam.. Vietnam sekarang maju, 1 jam selesai izin-izin. Itu selesai. Kami pernah coba di Kementan, single submission. Kami lakukan, investasi naik dua kali lipat. Layani pengusaha dengan baik. Kenapa? Karena yang menciptakan lapangan kerja paling besar adalah teman-teman pengusaha," kata Amran dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin Indonesia 2025, Selasa (2/12/2025).
Amran menekankan, keberhasilan Vietnam menyelesaikan izin dalam satu jam adalah contoh nyata perubahan sistem dapat menghasilkan lompatan investasi. Ia pun mengatakan, pola serupa pernah diterapkannya di Kementan dan terbukti langsung berdampak.
Ia kemudian menyoroti kemitraan pemerintah dengan pengusaha merupakan kunci percepatan pembangunan.
"Tapi percayalah, semua Kadin yang bermitra dengan Kementerian Pertanian insyaallah kami pelayan bapak, kami pembantu bapak," ujarnya.
Menurutnya, jika hampir 10 ribu pelaku usaha diberi ruang untuk berkembang optimal, dampaknya dapat menyelesaikan persoalan utama bangsa dalam hitungan tahun.
"Kemudian saya bayangkan, kalau 9.850 pengusaha, ini solusi permanen Indonesia, solusi tenaga kerja, solusi kemiskinan, PDB dan seterusnya. Kenapa? Kalau 9.850 pengusaha mengambil 100 saja pekerja, itu 36 juta.. pengangguran kita 7 juta, yang miskin 23 juta, dan antara pengangguran dan kemiskinan itu overlap. Artinya, (masalah) republik ini selesai 1-2 tahun di tangan kadin," ucap dia.
"Pengusaha yang masuk di Kadin lulus uji, pasti bisa, ilmunya lengkap, paripurna. Tidak mungkin masuk Kadin kalau ilmunya tidak paripurna. Semua, jalur tikus, jalur tol, jalur aspal mereka tau semua. Bukan Kadin kalau dia tidak tau. Dan cara pendekatan mereka juga bagus, 'ada waktu pak Mentan? Mau ketemu'. Tapi jangan paksakan kehendak," sambungnya.
Lebih lanjut Amran menegaskan, tugas negara adalah memberi ruang dan kepastian, sementara sektor usaha yang akan menggerakkan ekonomi.
"APBN hanya stimulus. Sangat sederhana, pengusaha diberi ruang, jangan dipersulit, jangan diganggu, mereka berproduksi. Itu mutlak," tegas Amran.
(wur)
[Gambas:Video CNBC]

43 minutes ago
1

















































