Pakar Ungkap Potensi Pengembangan Industri Garam di NTT

5 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Pakar Kelautan dan Perikanan IPB, Surya Gentha menyatakan, kawasan Rote Ndao di Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki potensi besar untuk menjadi penghasil garam utama di Tanah Air. Hal ini didukung oleh sejumlah keunggulan yang dimiliki oleh kawasan tersebut.

Menurut Surya, Rote diberkahi oleh curah hujan yang tinggi dan tanah yang berlumpur, sehingga cocok untuk penerapan evaporasi dalam proses pembuatan garam. Selain curah hujan yang tinggi, intensitas sinar matahari di sana juga cukup panjang, sehingga ideal untuk menambak garam. Rote juga dinilai memiliki kelebihan seperti ketersediaan lahan yang luas. Terlebih, kadar salinitas di sana juga tergolong tinggi.

"Kadar salinitasnya juga tinggi. Karena tadi kan dia di daerah selatan itu ada laut sawu di situ, kemudian ada laut timur yang dari Australia itu juga menjadi tinggi," ujar Surya dalam World Food Day, dikutip Kamis (23/10/2025).

Dengan sejumlah keunggulan tadi, pemerintah akhirnya menjadi Rote Ndao sebagai Sentra Garam Nasional. Pada tahap pertama, Sentra Garam Nasional di Rote memiliki luas sekitar 2.000 hektare (Ha). Ke depannya, luas lahan sentra garam tersebut bisa ditambah hingga menjadi 10.000 Ha. Pemerintah juga terus mendorong investasi untuk meningkatkan kemampuan produksi di sentra garam tersebut.

Surya menambahkan, untuk memaksimalkan berbagai keunggulan yang dimiliki Sentra Garam Nasional Rote, pemerintah perlu fokus pada aspek infrastruktur. Upaya seperti perbaikan akses jalan serta fasilitas pendukung perlu dilakukan agar sentra garam tersebut dapat beroperasi lebih maksimal.

Selain itu, pemerintah juga perlu memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) di kawasan Rote. Mengingat, kultur masyarakat NTT sangat berbeda dengan Pulau Jawa yang sudah terbiasa dihadapkan dengan industri garam.

Dengan demikian, investasi yang ditujukan di Sentra Garam Nasional Rote tidak cukup hanya untuk pengembangan infrastruktur dan fasilitas saja, melainkan juga pelatihan kepada para pekerja lokal di sana.

"Kemudian harus ada pendampingan intensif di sana. Nah kemudian juga harus ada aspek-aspek lingkungan yang juga mendukung," pungkas dia.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Menengok Calon Tambak Garam Raksasa RI di Dekat Laut Australia

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |