Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengancam pedagang pupuk yang menjual harga di atas harga yang ditetapkan pemerintah. Sanksinya adalah pencabutan izin usaha.
Kata Amran, sudah ada 2.039 kios pengecer pupuk yang dicabut izinnya. Dia pun mengimbau petani/ masyarakat yang menemukan adanya harga pupuk dijual ketentuan pemerintah, agar segera melaporkannya.
"Ini harus dikawal," kata Amran saat konferensi pers capaian kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di kantornya, Gedung Kementan, Jakarta, Rabu (22/10/2025).
"Ini kalau ada yang coba menaikkan harga dari yg ditetapkan pemerintah. Tolong hubungi kontak pengaduan pupuk. Ini pasti ditindaklanjuti. Seluruh Indonesia, kami imbau, bila menaikkan harga, izinnya kami cabut," tegas Amran.
Tak hanya itu, Amran juga menegaskan, pemerintah komitmen menghilangkan mafia-mafia dan koruptor. Hal itu, ucapnya, untuk memperbaiki nasib petani di Indonesia.
Harga Pupuk Turun
Dalam kesempatan tersebut, Amran mengumumkan keputusan pemerintah untuk memangkas harga pupuk.
"Hari ini diumumkan atas arahan bapak Presiden. Harga pupuk turun 20% berlaku mulai hari ini. Ini berita baik bagi petani Indonesia," katanya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis (22/10/2025).
"Ini adalah berita gembira, masuk tahun kedua pemerintah bapak Prabowo-Gibran. Ini belum pernah terjadi sepanjang sejarah," ucap Amran.
Sebab, imbuh dia, biasanya yang terjadi adalah kenaikan, bukan penurunan harga pupuk.
"Karena biasanya tiap tahun atau 2 tahun naik. Tapi sekarang berkat efisiensi yang digagas Presiden, turun 20%," katanya.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Siap-Siap, HET Pupuk Subsidi Lagi Dikaji Ulang-Ini Penjelasan Kementan