Pemegang Dolar AS Siap-siap, BI Sebut Rupiah Akan Cenderung Menguat

7 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia-Bank Indonesia (BI) melihat nilai tukar rupiah berada dalam tren penguatan. Ini juga menjadi alasan suku bunga acuan atau BI rate dipangkas sebesar 25 bps menjadi 5,50%.

"Nilai tukar rupiah stabil cenderung menguat. Kami akan selalu melakukan itu," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (21/5/2025)

Penguatan rupiah terjadi seiring dengan situasi global yang mulai kondusif. Aliran modal yang tadinya menuju AS, berbalik lagi ke negara berkembang dan aset safe haven.

Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS pada Mei 2025 (hingga 20 Mei 2025) menguat sebesar 1,13% (ptp) dibandingkan dengan posisi akhir April 2025.

Rupiah juga cenderung menguat dibandingkan dengan kelompok mata uang negara berkembang mitra dagang utama Indonesia dan kelompok mata uang negara maju di luar dolar AS.

Merujuk data Refinitinv, rupiah berada di posisi Rp16.395/US$, sejak dibuka pada perdagangan hari ini sampai pukul 14.45 WIB telah menguat 0,09%.

"Bank Indonesia terus memperkuat respons kebijakan stabilisasi, termasuk intervensi terukur di pasar off-shore NDF dan strategi triple intervention pada transaksi spot, DNDF, dan SBN di pasar sekunder," terangnya.


(mij/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Kian Perkasa! Tembus Rp16.300-an per Dolar AS

Next Article Video: Rupiah Anjlok ke 16.575 per USD, Terparah Sepanjang Sejarah

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |