Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan penanganan nasional atas dampak bencana banjir bandang-tanah longsor yang melanda Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh di pekan akhir bulan November 2025 lalu. Sambil terus waspada dengan potensi cuaca ekstrem yang masih mengintai.
Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno saat jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/12/2025). Seluruh infrastruktur kendaraan guna mengirim bantuan ke korban banjir dan longsor di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh telah dikerahkan. Salah satunya adalah pesawat angkut berat A400M Atlas hingga helikopter yang dimiliki instansi lembaga pemerintah.
Kata Pratikno, Presiden Prabowo telah memimpin rapat koordinasi lintas kementerian/ lembaga, Polri, TNI, Pemda, dan BUMN dan memerintahkan upaya penanganan banjir Sumatra sebagai prioritas nasional.
Di sisi lain, Pratikno menambahkan, pemerintah terus waspada dan siap siaga.
"BMKG sudah sampaikan ada potensi hujan lebat, bahkan sangat lebat sampai akhir tahun ini, termasuk di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Jawa, Kalimantan, Maluku, dan Papua. Dan ini kami telah mewaspadai dan mempersiapkan sedini mungkin untuk mengurangi risiko semaksimal mungkin," kata Pratikno.
"Seluruh lembaga telah diinstruksikan bapak presiden untuk ekstra responsif dan memastikan fokus dalam penyelamatan korban distribusi bantuan dan pemulihan berbagai fasilitas dan pelayanan vital. Artinya terus dilakukan penanganan nasional dengan mengerahkan sumber daya maksimal, pemerintah pusat dari seluruh K/L, baik itu BNPB, termasuk juga luar biasa dari TNI-Polri," katanya.
Peringatan Dini BMKG
Sementara itu, dalam Prospek Cuaca Mingguan periode 2-8 Desember 2025, BMKG mengingatkan adanya potensi curah hujan tinggi di sejumlah wilayah. Dan meminta daerah rawan agar mewaspadai potensi dampak yang akan timbul.
"BMKG memprakirakan perpaduan fenomena atmosfer skala global, regional, dan lokal masih akan mempengaruhi cuaca di Indonesia hingga sepekan ke depan," tulis BMKG, dikutip dari situs resmi, Rabu (3/12/2025).
Dijelaskan, pada skala global, Dipole Mode Index (DMI) saat ini tercatat bernilai −0.6, yang mengindikasikan adanya potensi peningkatan pembentukan awan hujan, khususnya di wilayah Indonesia bagian barat.
Selain itu, kondisi La-Nina lemah, yang ditandai dengan nilai indeks Nino 3.4 sebesar -0.42 dan Southern Oscillation Index (SOI) sebesar +13.7, akan meningkatkan potensi hujan di wilayah Indonesia bagian timur.
Di sisi lain, penguatan Monsun Asia yang ditandai dengan nilai West North Pacific Monsoon Index (WNPMI) yang signifikan serta dominasi komponen angin zonal baratan di wilayah Indonesia semakin meningkatkan pasokan uap air dari Samudra Hindia dan memicu pembentukan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.
Madden-Julian Oscillation (MJO) diprediksi berada pada fase 7 (Western Pacific), sehingga tidak berkontribusi untuk peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia.
Kombinasi antara Gelombang Kelvin dan Gelombang Rossby Ekuator diprediksi akan aktif di beberapa wilayah meliputi Sumatera bagian selatan, Kalimantan bagian tengah dan selatan, Jawa bagian Barat, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, hingga Papua. Fenomena tersebut diprediksi akan mendukung peningkatan pembentukan awan hujan di wilayah-wilayah tersebut.
Prospek Cuaca 2-4 Desember 2025
Menurut BMKG, kondisi cuaca di Indonesia umumnya didominasi oleh kondisi hujan ringan hingga hujan ekstrem.
"Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua," tulis BMKG.
Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi di:
- Siaga Hujan lebat
Aceh, Sumatera Utara, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Banten, DK Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Pegunungan, Maluku, dan Papua Selatan
- Siaga Angin Kencang
Sulawesi Utara.
Foto: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno saat menyampaikan Keterangan Pers Perkembangan Penanggulangan Bencana Sumatra di Posko Bencana Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/12/2025). (Tangkapan Layar Youtube/Sekretariat Presiden)
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno saat menyampaikan Keterangan Pers Perkembangan Penanggulangan Bencana Sumatra di Posko Bencana Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/12/2025). (Tangkapan Layar Youtube/Sekretariat Presiden)
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]

4 hours ago
1

















































