Pengusaha Baja Ngadu Soal Bea Cukai, Purbaya Beri Jawaban Menohok

1 hour ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mendapat laporan dari Asosiasi Pengusaha Baja Konstruksi (Indonesia Society of Steel Construction/IISC) bahwa impor ilegal baja siap pakai mudah masuk ke Indonesia dan mengganggu iklim usaha di dalam negeri.

Laporan itu disampaikan oleh Ketua Umum Indonesia Society of Steel Construction (ISSC) Budi Harta Winata saat sesi diskusi dengan Purbaya dalam acara Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Indonesia atau Kadin Indonesia, Jakarta, Senin, (1/12/2025).

Saat itu, Budi mengatakan, sebetulnya juga sudah menggelar aksi unjuk rasa atau demonstrasi pada Oktober 2025 di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) karena gempuran baja konstruksi ilegal mudah masuk ke Indonesia.

Bajak konstruksi ilegal dari luar negeri yang masuk hingga 1 juta ton dalam setahun itu kata Budi sampai membuat perusahaan baja di Indonesia melakukan efisiensi, dengan cara merumahkan pegawai. Pemilik perusahaan PT Artha Mas Graha Andalan itu bahkan juga mengaku sudah melakukan efisiensi hingga membuat tukang las nya merosot dari berjumlah 1.000 orang menjadi hanya 70 orang.

"Sekarang banyak gudang-gudang, pabrik-pabrik, mal-mal yang dibangun menggunakan produk impor konstruksi, baja impor padahal dulunya adalah itu pekerjaan kami Pak, bengkel las dan tukang las dalam negeri," kata Budi di hadapan Purbaya, sebagaimana dikutip Selasa (2/12/2025).

"Kami minta, Bea Cukai lebih ketat mestinya. Produksi barang yang bisa dibikin dalam negeri mestinya janganlah boleh masuk Pak, ya karena kami tukang las-tukang las dalam negeri yang mengerjakan," tegasnya.

Merespons laporan itu, Purbaya meminta Budi bersama asosiasinya dalam waktu dekat menghadap untuk melaporkan secara detail impor baja ilegal yang mudah masuk ke dalam daerah pabean. Sebab, ia mengaku, tatkala mempertanyakan masalah itu ke jajarannya di Bea Cukai, malah diinformasikan tak ada masalah.

"Karena kalau saya tanya anak buah saya bagus terus soalnya. Saya tanya ke Bea Cukai, ada impor baja ilegal? enggak ada pak. Saya tanya ke pelakunya eh ada. Jadi berarti anak buah gue ngibulin gue, jadi ya nanti anda kirim laporan ke saya saya akan sidangkan dengan beberapa teman dan saya beresin itu," ujar Purbaya.

Meski begitu, Purbaya memastikan akan lebih detail mempelajari masalah itu ke depannya. Ia meyakini, pemerintah sudah seharusnya tidak membuka keran impor bagi produk-produk yang bisa diproduksi di dalam negeri.

"Kalau di dalam negeri sudah ada suplai nya ngapain kita buka buat impor. Nanti akan saya cari segala cara untuk memastikan itu. Tapi saya harus tahu betul yang masalahnya Bea Cukai, karena selama ini kan dikenalnya sering main-main," paparnya.

Ia pun memastikan, akan meminta para pegawai Bea Cukai untuk tak lagi main-main dalam produk impor, terutama karena sudah adanya ancaman pembekuan bila tak kunjung mampu memperbaiki institusinya dan diganti dengan Societe Generale de Surveillance (SGS) seperti era Orde Baru.

"Kita betulin setahun ke depan kalau dalam setahun enggak beres bea cukai betul betul dibekukan saya gantiin dengan SGS," tegas Purbaya.

(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |