Polisi Gerebek Pelaku Penjarahan Korban Banjir, Bawa Truk-Curi Toko

1 hour ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Polisi melakukan penggerebekan ke pelaku penjarahan korban banjir selama akhir pekan di Thailand. Setidaknya enam orang ditangkap.

Mereka diintentifikasi sebagai Charoon, Prasin, Mongkol, Warinthorn, Suchat, dan Piyapong. Selama pemeriksaan, polisi meyakini mereka mungkin merupakan bagian dari operasi kriminal yang lebih besar.

"Dikatakan bahwa mereka ditugaskan oleh seorang tokoh berpengaruh dan bahwa orang lain juga terlibat," tulis laman Bangkok Post, dikutip Selasa (2/12/2025).

Insiden ini merupakan salah satu dari beberapa kasus penjarahan yang dilaporkan terjadi saat banjir menerjang Hat Yai, Provinsi Songkhla. Seiring surutnya banjir di sana, penjarahan malah semakin marak.

Operasi Khusus Kepolisian Thailand 54 berhasil menangkap perampokan sebuah toko serba ada di Distrik 8, Hat Yai, Thailand. (Facebook/royalthaipolice)Foto: Operasi Khusus Kepolisian Thailand 54 berhasil menangkap penjarah di sebuah toko serba ada di Distrik 8, Hat Yai, Thailand. Penggerebekan dilakukan dalam foto. (Facebook/royalthaipolice)

Sebuah halaman Facebook bernama Army Military Force mengunggah video orang-orang yang membobol gerbong barang yang terdampar dan mencuri beberapa peti bir. Laporan terbaru juga mengungkapkan bahwa penjarahan minuman, rokok, dan sejumlah barang senilai lebih dari 100.000 bath (Rp 52 juta), terjadi di sebuah toko swalayan 7-Eleven di Distrik 8" sebuah kawasan kumuh di Hat Yai.

Dalam insiden terpisah, pencuri juga menjarah gudang distribusi milik Boonrawd Brewery dan menjarah beberapa kotak bir Leo dan Singha. Dalam unggahan Facebook lain, seorang pemilik mainan juga mengalami penjarahan di tokonya, menyebut barang jualannya ludes tak bersisa.

"Penjarah telah menggunakan truk untuk berkeliling zona tersebut sambil merampok banyak barang berharga dari toko-toko dan gudang yang terbengkalai, seperti sepeda motor," kata aparat.

Mengutip AFP, banjir di Thailand menewaskan 176 orang. Perdana Menteri (PM) Thailand Anutin Charnvirakul meminta maaf atas kerusakan yang disebabkan oleh banjir.

"Setiap kali terjadi kerugian, kematian, atau cedera, itu selalu kesalahan perdana menteri," ujarnya.

"Saya akan menggunakan semua keahlian dan dedikasi saya untuk memperbaiki situasi," tambahnya mengumumkan jangka waktu dua minggu untuk pembersihan distrik tersebut.

Pemerintah Thailand telah meluncurkan langkah-langkah bantuan bagi mereka yang terdampak banjir, termasuk kompensasi hingga 2 juta baht bagi rumah tangga yang kehilangan anggota keluarga. Lebih dari 40.000 orang telah mengungsi di pusat-pusat evakuasi.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |