Petugas dari Unit Identifikasi Korban Bencana Hong Kong terlihat mengevakuasi jenazah pada Senin (1/12/2025), sementara pihak berwenang terus menyisir sisa-sisa menara apartemen yang hancur akibat kebakaran besar yang menewaskan sedikitnya 151 orang. Tragedi tersebut juga memaksa ratusan warga mengungsi dan kini beradaptasi dengan kehidupan di hunian sementara. (REUTERS/Maxim Shemetov)
Polisi menyatakan telah merampungkan penyisiran di empat dari tujuh menara yang hangus dalam kebakaran paling mematikan di kota itu dalam lebih dari 75 tahun. (Hong Kong Police Force/Handout via REUTERS)
Sejumlah jenazah ditemukan di tangga dan atap bangunan. Ini menunjukkan para penghuni terjebak ketika berusaha melarikan diri dari kobaran api yang cepat menyebar. Beberapa dilaporkan juga menemukan mayat yang sudah berubah menjadi abu. (Hong Kong Police Force/Handout via REUTERS)
Tiga menara lainnya yang belum diperiksa disebut sebagai “bangunan-bangunan yang sulit", oleh pejabat senior kepolisian Amy Lam. Ia memperkirakan tahap akhir pencarian dapat berlangsung selama beberapa minggu, mengingat kondisi struktur yang rapuh dan akses yang terbatas. (Hong Kong Police Force/Handout via REUTERS)
Dalam foto yang dirilis kepolisian, terlihat bagian dalam unit apartemen di kompleks perumahan Wang Fuk Court hangus terbakar. Dinding dan langit-langit menghitam, sementara berbagai barang di dalam ruangan tampak musnah dilalap api, menyisakan puing dan perabot yang tidak lagi dapat digunakan. (Hong Kong Police Force/Handout via REUTERS)
Kompleks apartemen itu sebelumnya dihuni lebih dari 4.000 orang berdasarkan data sensus. Para penyintas yang berhasil menyelamatkan diri kini berupaya melanjutkan kehidupan mereka, meski harus tinggal sementara di fasilitas penampungan sambil menunggu kepastian mengenai masa depan tempat tinggal mereka. Dalam update Selasa (2/11/2025), ada 13 orang telah ditangkap dan dijatuhi kasus pembunuhan. (REUTERS/Tyrone Siu)

1 hour ago
1

















































