FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
01 December 2025 21:30
Para pengunjuk rasa berkumpul di luar kediaman pribadi Presiden Israel Isaac Herzog pada Minggu (30/11/2025), memprotes permintaan pengampunan yang diajukan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terkait persidangan korupsinya yang masih berlangsung. Mereka menilai permintaan itu sebagai upaya menghindari proses hukum sebelum putusan dijatuhkan. (Tangkapan Layar Video Reuters/)
Dalam surat resmi, tim hukum Netanyahu berpendapat bahwa proses pidana yang tengah dijalaninya menghambat kemampuan sang perdana menteri untuk memerintah, dan bahwa pemberian pengampunan akan memberikan manfaat bagi Israel. Netanyahu sendiri membantah seluruh dakwaan, termasuk penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan. (Tangkapan Layar Video Reuters/)
Pemimpin aksi protes, Shikma Bressler, mengecam langkah Netanyahu tersebut. “Yang diminta Netanyahu bukanlah pengampunan. Ia meminta agar persidangannya dibatalkan sepenuhnya tanpa bertanggung jawab, tanpa membayar harga atas bagaimana ia menghancurkan negara ini dan bagaimana ia akhirnya menyebabkan pembantaian 7 Oktober,” ujarnya. (REUTERS/Nir Elias)
Seorang pria mengenakan topeng bergambar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memegang spanduk bertuliskan "Tolong". Permintaan pengampunan terhadap perdana menteri yang masih menjabat belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Israel. (REUTERS/Nir Elias)
Para analis menilai langkah itu dapat memicu krisis konstitusional, karena akan menempatkan lembaga kepresidenan—yang biasanya berada di luar dinamika politik—ke dalam posisi memengaruhi proses politik pada tahun pemilu dan berpotensi mengaburkan batas antara kekuasaan eksekutif dan institusi nonpolitik. (REUTERS/Nir Elias)

1 hour ago
1

















































