Profil Changpeng Zhao, Raja Kripto yang Diampuni Donald Trump

5 hours ago 1

loading...

Changpeng Zhao, raja kripto dan pendiri Binance yang diampuni Presiden AS Donald Trump dalam kasus pelanggaran aturan anti-pencucian uang AS. Foto/South China Morning Post

JAKARTA - Dua dekade lalu, Changpeng Zhao hanyalah pegawai di restoran cepat saji McDonald’s di Vancouver, Kanada. Dia mencuci panci dan mengisi roti burger untuk menyambung hidup sebagai imigran muda asal Jiangsu, China.

Tak ada yang menyangka, programmer dari keluarga yang diasingkan semasa Revolusi Kebudayaan China itu kemudian menjadi “raja kripto” dunia—dan kemudian menjadi tahanan paling berpengaruh di dunia digital.

Namun pada April 2024, dia ditahan di penjara federal Amerika Serikat (AS) karena melanggar aturan anti-pencucian uang. Pada September 2024, dia dibebaskan dari tahanan dan kemudian mendapat ampunan dari Presiden Donald Trump pada Oktober 2025.

Keputusan Trump mengampuni Zhao menandai babak baru hubungan politik Amerika dengan dunia mata uang digital—dan menempatkan Zhao kembali di pusat perhatian global.

Baca Juga: Trump Ampuni Pendiri Binance yang Dihukum dalam Kasus Pencucian Uang di Bursa Kripto

Profil Changpeng dari Pegawai McDonald’s Jadi Raja Kripto

Changpeng Zhao atau CZ lahir di Jiangsu, China, pada 1977. Keluarganya pindah ke Kanada pada awal 1990-an setelah ayahnya, seorang profesor universitas, dikeluarkan dari kampus karena dianggap “pro-Barat”. Di Kanada, Zhao menempuh pendidikan ilmu komputer di McGill University, Montreal.

Sebelum mendirikan Binance, Zhao sempat bekerja di Tokyo Stock Exchange dan Bloomberg Tradebook, mengembangkan sistem perdagangan berkecepatan tinggi untuk saham dan derivatif. Keahliannya di bidang high-frequency trading inilah yang menjadi fondasi bagi algoritma Binance—menjadikannya salah satu bursa kripto tercepat di dunia.

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |