loading...
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menandatangani Perjanjian Kerja Sama. Foto/MNC Media
JAKARTA - PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menandatangani Perjanjian Kerja Sama dalam rangka pemanfaatan teknologi analisis data kesehatan guna mendukung peningkatan kualitas sistem informasi nasional. Kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memperkuat kebijakan transformasi sistem kesehatan Indonesia yang berbasis data dan berkelanjutan.
Melalui kerja sama ini, Prudential Indonesia dan Kementerian Kesehatan sepakat untuk berkolaborasi dalam sejumlah inisiatif utama, antara lain pemanfaatan dan pengembangan teknologi analisis data untuk meningkatkan kualitas sistem informasi kesehatan nasional melalui SATUSEHAT. SATUSEHAT adalah ekosistem pertukaran data kesehatan yang menghubungkan sistem informasi atau aplikasi dari seluruh entitas di dalam ekosistem digital kesehatan Indonesia, termasuk fasilitas kesehatan, regulator, penjamin, dan penyedia layanan digital.
Dukungan terhadap penyusunan dan implementasi kebijakan strategis kesehatan ini akan memperkuat infrastruktur dan fasilitas guna mendukung transformasi digital di sektor kesehatan. Lebih lanjut, kerja sama ini juga akan mendorong pengembangan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia di bidang analisis data kesehatan. Hal ini diharapkan dapat mendukung kolaborasi dalam pengumpulan, integrasi, dan pemanfaatan data untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis bukti (evidence-based policy).
Tony Benitez, Presiden Direktur Prudential Indonesia mengatakan, “Kolaborasi ini mencerminkan komitmen kami dalam memperkuat fondasi sistem kesehatan nasional melalui pendekatan berbasis data. Dukungan dari sektor swasta seperti Prudential sangat penting untuk mempercepat proses transformasi kesehatan. Kami di Prudential Indonesia percaya bahwa pemanfaatan teknologi dan data secara optimal akan meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan ketahanan sistem secara keseluruhan. Kesepakatan kerja sama ini sejalan dengan misi kami untuk menjadi mitra dan pelindung terpercaya bagi generasi kini dan nanti (for every life, for every future).”
Arjan Toor, CEO Health Prudential plc, yang turut menyaksikan penandatangan perjanjian kerja sama dengan Kementerian Kesehatan, mengatakan, “Di Prudential kami berupaya untuk membangun sistem kesehatan yang berkelanjutan dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan utama untuk menghadirkan harga yang adil. Inflasi medis telah menjadi perhatian serius bagi ekosistem kesehatan dan tentunya bagi masyarakat. Dan untuk menjawab tantangan tersebut tentunya perlu memahami apa yang menjadi faktor pendorong inflasi medis. Itulah sebabnya kami menyambut baik kerja sama dengan Kementerian Kesehatan sehingga kami dapat berperan aktif dalam mendukung kemajuan ekosistem kesehatan di Indonesia dengan berbagi keahlian kami di bidang teknologi dan analisa data, agar kami dapat memberikan ketenangan pikiran bagi masyarakat Indonesia”.
Penandatanganan dilakukan oleh Yosie William Iroth, Chief Health Officer Prudential Indonesia dan Mercy Francisca Sinaga, Chief Legal and Government Relations Officer Prudential Indonesia, bersama dengan Eko Sulistijo, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Kesehatan, disaksikan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin; Chair, Prudential plc, Shriti Vadera; CEO, Prudential plc, Anil Wadhwani; Regional CEO, Prudential plc, John Cai; CEO Health, Prudential plc, Arjan Toor; dan Wakil Presiden Direktur Prudential Indonesia, Vikas Sinha.
Penandatanganan kerja sama ini memperkuat kerja sama yang sudah terbina baik antara Prudential dengan Kementerian Kesehatan, dan juga bentuk komitmen Perusahaan dalam mendukung visi transformasi kesehatan nasional Indonesia.
(dra)