Jakarta, CNBC Indonesia - Amazon mengumumkan akan menggelontorkan lebih dari US$1 miliar atau sekitar Rp16,4 triliun untuk menaikkan gaji dan menurunkan iuran layanan kesehatan bagi karyawannya di Amerika Serikat (AS).
Keputusan ini datang setelah gelombang aksi mogok yang dilakukan pekerja pada musim liburan tahun lalu.
Dengan kebijakan baru ini, rata-rata gaji karyawan penuh waktu akan meningkat sekitar US$1.600 per tahun, setara Rp26 juta, dikutip dari Reuters, Jumat (19/9/2025).
Rata-rata upah juga naik menjadi lebih dari US$23 per jam, dengan total kompensasi termasuk tunjangan bisa menembus lebih dari US$30 per jam.
Selain itu, Amazon akan menurunkan biaya paket layanan kesehatan tingkat awal menjadi US$5 per minggu dan biaya kunjungan (co-pay) US$5, mulai 2026. Penurunan ini mewakili potongan 34% dari kontribusi mingguan karyawan.
Hingga akhir tahun lalu, Amazon mempekerjakan lebih dari 1,5 juta orang penuh waktu dan paruh waktu, serta menambah pekerja musiman setiap periode belanja besar.
Pada Desember lalu, perusahaan juga sepakat memperketat standar keselamatan kerja setelah lembaga federal menuding Amazon gagal mencegah cedera punggung dan masalah ergonomis di fasilitasnya.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Detik-Detik Saingan Starlink Meluncur, Dimodali Jeff Bezos