Ratusan Atlet Berbagai Negara Barongsai Unjuk Kebolehan di Jababeka

BEKASI - Dengan latar belakang dan kebudayaan yang beragam, Jababeka tumbuh menjadi kota yang inklusif, modern, dan menjadi rumah bagi banyak ekspatriat. Untuk merayakan keberagaman ini, tahun ini, Jababeka menjadi tuan rumah Jababeka Go Asia: The 7th Asian Dragon & Lion Dance Championship.

Jababeka Go Asia: The 7th Asian Dragon & Lion Dance Championship merupakan kompetisi barongsai dan liong tingkat Asia. Digelar melalui kolaborasi antara Persatuan Liong & Barongsai Seluruh Indonesia (PLBSI), Dragon & Lion Dance Federation of Asia, Kemenpora, dan Jababeka sebagai tuan rumah. “Kami percaya keberagaman merupakan sebuah kekuatan. Hal itu terbukti di Jababeka, di mana orang-orang dengan latar belakang berbeda dapat hidup berdampingan secara harmonis,” kata President Director PT Graha Buana Cikarang Ivonne Anggraeni dalam siaran pers, Minggu (26/10/2025). Baca juga: Sejarah dan Perjalanan Barongsai, Sempat Dilarang di Masa Orde Baru

Pembukaan acara dilakukan pada 17 oktober 2025. Kompetisi internasional bergengsi ini diikuti lebih dari 200 peserta dari berbagai negara, termasuk Macau, Hongkong, China, Philippines, Vietnam, Singapura, dan Malaysia yang telah bersaing memperebutkan gelar juara. Acara ini berlangsung pada 18–20 Oktober 2025 di President University Convention Center, Cikarang.

Barongsai dan tarian naga sendiri berasal dari China sejak ribuan tahun lalu. Tarian ini melambangkan keberuntungan, kemakmuran, kedamaian, dan keberanian. Di Indonesia maupun dunia, kesenian ini terus berkembang menjadi hiburan festival, hingga pada 2013 ditetapkan sebagai cabang olahraga resmi di tingkat nasional dan internasional.

“Melalui kompetisi ini, kami berharap dapat terus mendukung keberagaman budaya dan pertumbuhan olahraga barongsai. Selain itu, kami optimis acara ini mampu meningkatkan sektor pariwisata Jababeka di kancah internasional,” tambahnya.