RI Buka Lelang Impor Minyak, Rusia Boleh Masuk!

8 hours ago 1

Tangerang Selatan, CNBC Indonesia - Rencana Indonesia untuk melakukan impor minyak mentah asal Rusia sebentar lagi akan segera terealisasi. Hal tersebut menyusul upaya PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) yang tengah menyiapkan proses tender minyak mentah untuk pengadaan kilang.

Direktur Utama PT KPI Taufik Aditiyawarman mengatakan bahwa proses tender untuk pengadaan minyak mentah telah dibuka sejak Mei 2024. Termasuk, salah satunya untuk minyak mentah dari Rusia.

"Jadi, semua lelang kebutuhan crude kita, kita publish untuk lelang, ya dilelang ya, ke perusahaan-perusahaan yang terdaftar di kilang. Termasuk, kalau crude Rusia, ada beberapa crude Rusia yang masuk," ungkap Taufik di sela acara The 49th Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (21/5/2025).

Ia pun memastikan bahwa minyak mentah yang diimpor akan sesuai dengan spesifikasi kilang milik Pertamina. Selain itu, minyak mentah yang diimpor juga akan langsung masuk ke dalam kilang, bukan ditampung terlebih dahulu di tangki penyimpanan (storage).

"Langsung ke refinery, lah. Ada punya crude Rusia yang sesuai dengan kita, terus terdaftar di kilang, silahkan ikut tender. Tapi tetap tendernya berdasarkan kriteria tender yang disepakati," katanya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara perihal bergabungnya Indonesia dalam BRICS Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan). Menurutnya, ini menjadi peluang baru untuk Indonesia untuk memperluas kerja sama, khususnya di sektor energi.

Menurut Bahlil, Indonesia adalah negara yang menganut asas politik yang bebas aktif, sehingga bisa bergabung dengan organisasi dunia lainnya.

"Saya ingin menyatakan begini ya, Indonesia itu kan menganut asas politik bebas aktif. Artinya, semua peluang yang menguntungkan Indonesia, baik bergabung dengan BRICS maupun dengan ODC, itu saya pikir nggak ada masalah," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (10/1/2025).

Adapun saat disinggung perihal terbukanya peluang Indonesia untuk membeli minyak mentah dari Rusia setelah bergabung dengan BRICS, Bahlil bilang hal itu sah-sah saja selama tidak menyalahi aturan RI.

"Termasuk ketika kita bangun dengan BRICS, dan kemudian ada peluang untuk kita mendapatkan minyak dari Rusia, selama itu sesuai aturan, dan tidak ada persoalan kenapa tidak," jelasnya.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Resmikan Lapangan Migas Rp 9, 8 T

Next Article Video: Investasi Migas RI Tak Lagi "Seksi", Gimana Nasib Lifting RI?

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |