Jakarta, CNBC Indonesia - Legal & sustainability expert sekaligus Co-Founder dan CEO Pagatan Usaha Makmur Rio Christiawan terus berupaya mencontohkan generasi muda dalam mencintai lingkungan. Pasalnya ia menilai, ke depan generasi muda akan mengambil peran penting dalam melanjutkan nilai berkelanjutan.
"Dari demografi kita, sebagian besar penduduk adalah Generasi Z, dan merekalah yang akan mengambil peranan penting dalam riset dan pengembangan untuk keberlanjutan," ungkap Rio kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (10/11/2025).
Menurutnya, riset yang berdampak sangat penting di masa depan. Apalagi riset terapan itu bisa didapatkan dengan belajar dari pengalaman secara empiris yang sudah dilakukan oleh generasi sebelumnya. Rio mencontohkan bagaimana pada generasi yang lalu, dimana penggunaan plastik digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun seiring berjalan waktu, diketahui bahwa penggunaan plastik membuat suhu meningkat dan juga banyak menyebabkan sejumlah hal negatif. Oleh karena itu, dilakukan berbagai riset untuk mengurangi riisko dan kini masyarakat makin banyak yang menggunakan produk dengan reduce, reuse, dan recycle atau 3R sehingga bisa menghindari kesalahan dari generasi yang lalu.
"Jangan lelah mencintai lingkungan, karena bersama lingkungan kita bisa hidup lebih baik," pungkas Rio.
Sebagai informasi, Rio adalah seorang yang konsisten mendorong ekonomi hijau lewat reforestasi dan solusi berbasis alam. Berbekal pengalaman sebagai akademisi dan pengusaha, Rio mengembangkan PLUM Project di Kalimantan Tengah yang fokus pada reforestasi dan restorasi ekosistem untuk menekan emisi, menjaga keanekaragaman hayati, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam memimpin Rio bukan hanya mengedepankan keahlian namun juga dengan empati. Menurutnya, tidak hanya bisa mengedepankan keahlian dan hanya seperti robot yang tidak memiliki rasa. Namun jika hanya mengedepankan empati dikhawatirkan tidak bisa meningkatkan keahlian.
Oleh karena itu menurutnya, Rio menyeimbangkan keduanya dan memimpin dengan contoh yang juga mengandung empati dan keahlian. Keahlian untuk memberi petunjuk dan solusi, sedangkan empati dengan membersamai.
Dalam memimpin Rio mengedepankan pepatah Tut Wuri Handayani, Ing Madya Mangun Karsa, Ing Ngarso Sung Tuladha yang bermakna. Tut Wuri Handayani di belakang memberi dorongan, Ing Madya Mangun Karsa berarti bersama-sama di tengah, dan Ing Ngarso Sung Tuladha memberi contoh.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

1 hour ago
1

















































