Salmon Kalah, Ikan Sidat Asli RI Sumber Omega-3 Paling Tinggi

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Ikan asal Indonesia, ikan sidat ternyata memiliki gizi yang sangat tinggi. Hewan itu juga mengalahkan salmon yang kerap dinilai memiliki nutrisi terbaik.

"Selama ini, kita selalu mengira salmon yang paling tinggi, ternyata sidat justru memiliki nilai gizi tertinggi," kata Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Gadis Sri Haryani, dikutip dari laman resmi BRIN, Rabu (3/12/2025).

Dia menjelaskan ikan sidat mengandung omega-3 (DHA dan EPA) tertinggi. Selain itu juga kaya akan vitamin A, vitamin B kompleks, zat besi, protein, kalori, dan fosfor.

Sebagai informasi DHA atau asam dokosaheksaenoat memiliki peranan dalam perkembangan dan fungsi otak. Untuk EPA atau asam eicosapentaenoat dapat mengurangi peradangan dan menjaga kesehatan jantung.

Gadis menjelaskan ikan sidat masuk dalam biologi kritis yakni siklus hidup katadromus, yakni saat masih telur dan menetas di laut menjadi larva belut. Bentuknya pipih, transparan dan tidak memiliki kemampuan berenang.

"Kemudian selama perjalanan dari perairan laut dalam ke estuari atau badan air semi tertutup yang berada di muara sungai, di mana air tawar dari sungai bercampur dengan air laut, dia berubah menjadi sidat kaca atau glass eel," dia menuturkan.

Namun ikan sidat menghadapi berbagai ancaman dan gangguan. Misalnya permintaan pasar dan tekanan penangkapan yang tinggi, membuat kelestarian populasinya terganggu di tanah air.

Pasokannya juga bermasalah karena praktik penangkapan yang berlebih, perubahan lingkungan muara dan pola migrasi yang terganggu, dan perubahan pola musim panen.

"Ketersediaan pasokan glass eel ini mengakibatkan harga fluktuatif di lapangan, dari harga tinggi hingga harga terendah. Bahkan, ada kalanya glass eel tidak terserap di pasar industri karena kapasitas hatchery yang sudah tidak dapat menampung," jelas Gadis.

Gadis juga mengingatkan perlunya pendekatan pengelolaan berkelanjutan dan berbasis sains. Dengan begitu diharapkan bisa mengurangi eksploitasi berlebih, yang mengancam populais ikan sidat.

(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |