Soal Perpindahan Suara Survei, RK: Tak Ada Jaminan Pemilih 100 Persen Sesuai Arah Koalisi

2 weeks ago 15

Liputan6.com, Jakarta - Survei terbaru elektabilitas Pilkada Jakarta 2024 semakin dinamis. Terbaru, Litbang Kompas mencatatkan suara pasangan Pramono-Rano yang lebih tinggi ketimbang Ridwan Kamil-Suswono (RIDO). Selisihnya tipis, 38,3 persen berbanding 34,6 persen. Menanggapi hal itu, Ridwan Kamil enggan ambil pusing. Sebab menurut dia, hasil survei bisa berubah tiap minggu.

“Survei itu dinamikanya minggu per minggu ya. Yang saya tahu data Kompas itu kan diambil sebelum debat kedua. Ada survei-survei pasca debat yang sudah dirilis, angkanya juga kan meningkat,” kata RK kepada awak media di Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024).

Selain dinamika elektabilitas, Ridwan Kamil juga menilai adanya basis suara pemilih yang berpindah juga ogah diambil pusing. Sebab berdasarkan catatannya, ada 25 persen suara dari partai pendukung Pram-Rano yang mendukung pasangan RIDO.

“Nah, kalau ada perpindahan sama saja. Pemilih PDIP juga di survei-survei minimal 25 persennya ke kami. Artinya apa? namanya pemilih? Tidak ada namanya jaminan 100 persen akan sesuai dengan arah dari koalisinya,” sebut RK.

Sebagi informasi, Survei Litbang Kompas terbaru menyatakan, pasangan calon Gubernur Jakarta nomor urut tiga Pramono Anung-Rano Karno unggul tipis dari rival terdekatnya, Ridwan Kamil-Suswono.

Dalam Survei tersebut, Pram-Rano unggul dengan perolehan suara 38,3 persen. Capaian itu membuat pasangan yang diusung PDI Perjuangan ini menduduki puncak persaingan.

RK-Suswono Berpotensi Mengejar

Sementara, Ridwan Kamil-Suswono juga mampu menghimpun dukungan yang cukup besar. Pasangan yang diusung 15 partai politik, antara lain Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Demokrat, dan Partai Solidaritas Indonesia, itu menguasai dukungan 34,6 persen pemilih.

Kendati ada selisih sekitar 3 hingga 4 persen suara, Litbang Kompas menyebut, RK-Suswono masih berpotensi menyalip perolehan suara Pramono-Rano.

"Dengan menghitung besaran potensi margin of error survei, pasangan Kamil-Suswono masih terbilang berpeluang untuk menjadi pemuncak dukungan pemilih,” tulis Litbang Kompas yang dikutip dari kompas.id, Selasa (5/10/2024). 

Dari ketiga pasangan calon (paslon)  kepala daerah, persaingan paling ketat terjadi antara  Pramono Anung-Rano Karno dan Ridwan Kamil-Suswono. Sementara paslon  dari jalur independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, berjarak cukup lebar dengan kedua rival politiknya.

Berdasarkan hasil survei, kali ini Pramono-Rano mampu menguasai lebih dari sepertiga dukungan (38,3 persen) pemilih di Jakarta.

Capaian itu membuat pasangan yang diusung PDI-P ini menduduki puncak persaingan. Namun, tidak berjarak signifikan, Ridwan-Suswono mendekat dengan menguasai dukungan 34,6 persen pemilih.

Pramono dan RK Sama-sama Kuat di Pemilih Loyal

Litbang Kompas juga menyebut, ketatnya persaingan di antara kedua paslon itu tergambarkan pula dari sisi kadar loyalitas dukungan para pemilihnya. Pramono-Rano dan Ridwan-Suswono sama-sama punya pendukung yang terbilang loyal (strong voter).  

"Dikatakan loyal lantaran para pemilih menyatakan sudah pasti akan pilihannya, tidak akan berubah hingga pemungutan suara. Hasil survei menunjukkan, lebih dari dua pertiga bagian pemilih dari kedua paslon  terbilang loyal. Sisanya, kurang dari sepertiga bagian kurang loyal (swing voter) atau yang masih dapat berpindah pilihan hingga saat pemungutan suara mendatang.

Hasil survei menunjukkan, tidak kurang dari 68,1 persen pendukung Pramono-Rano  tergolong loyal. Sisanya, kurang dari sepertiga bagian pemilih (31,9 persen), mengaku belum pasti akan pilihannya dan masih memungkinkan berpindah dukungan (swing voter).

Sementara, untuk pendukung Kamil-Suswono juga tidak kalah loyal. Tercatat sebesar 67,1 persen yang tergolong strong voter. Sisanya, kurang dari sepertiga bagian, kurang loyal. Proporsi ini juga tidak berbeda signifikan dengan jumlah swing voter pasangan Pramono-Rano.

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |