Steve Witkoff akan Mundur dari Pemerintahan Trump setelah Kesepakatan Gaza, Ada Apa?

8 hours ago 1

loading...

Utusan Amerika Serikat (AS) Steve Witkoff. Foto/anadolu

GAZA - Utusan Amerika Serikat (AS) Steve Witkoff diperkirakan akan mundur dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk kembali fokus pada bisnisnya. Kabar itu muncul setelah dia menjabat sebagai negosiator kunci yang menyegel gencatan senjata Gaza.

Dua sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan perkiraan itu kepada Middle East Eye.

Kedua sumber, yang meminta anonimitas untuk mengungkapkan diskusi pribadi, mengatakan Witkoff berencana meninggalkan pemerintahan untuk kembali fokus pada bisnisnya setelah jadwal diplomasi bolak-balik yang "melelahkan" di Timur Tengah.

Mundurnya Witkoff dapat menimbulkan pertanyaan tentang seberapa besar keterlibatan AS dalam fase-fase selanjutnya dari rencana perdamaian Gaza 20 poin Presiden AS Donald Trump, yang berisi seruan samar untuk segala hal mulai dari pelucutan senjata Hamas hingga rekonstruksi Gaza dan penunjukan pemerintahan teknokratis Palestina.

Trump mengatakan ia akan memimpin apa yang disebut "dewan perdamaian" untuk mengawasi Gaza.

Namun, para diplomat AS dan Arab mempertanyakan seberapa aktif Trump nantinya, terutama dalam upayanya memaksa Israel mematuhi ketentuan gencatan senjata setelah kemenangan dalam pertemuan puncak perdamaiannya di resor Laut Merah, Sharm el-Sheikh, Mesir.

Dalam pertemuan singkat antara Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi di sela-sela pertemuan puncak tersebut, Witkoff mengisyaratkan ia akan terlibat dalam tahap-tahap selanjutnya, khususnya rekonstruksi Gaza.

"Begitu kami menandatangani kesepakatan, Jared dan saya sudah mengerjakan sisi implementasinya," ujar Witkoff, merujuk pada menantu sekaligus penasihat presiden, Jared Kushner.

Dia menjelaskan, "Jadi, kami sudah bekerja keras. Kami akan berada di sini cukup lama. Itu atas arahan presiden. Itu mungkin akan menjadi salah satu fase terpenting di sini. Jared sangat luar biasa untuk diajak bekerja sama."

Witkoff dan Kushner berpidato di Hostage Square, Tel Aviv, pada Sabtu malam setelah berita tentang perjanjian gencatan senjata.

Witkoff, yang secara rutin memuji Trump sebagai presiden terhebat dalam sejarah, menyampaikan pidato yang penuh semangat dengan air mata berlinang.

“Ini adalah pemandangan yang paling dahsyat…berkumpul di Tel Aviv untuk perdamaian, untuk persatuan, untuk harapan…Saya hanya berharap Presiden (Trump) ada di sini. Beliau pasti akan senang dengan ini,” ujar Witkoff kepada puluhan ribu orang yang berkumpul untuk merayakan kesepakatan tersebut.

Ketika dimintai komentar tentang mundurnya Witkoff dari perannya sebagai utusan, Gedung Putih membagikan pesan yang merujuk pada penutupan pemerintah, “Karena kekurangan staf akibat Penutupan Pemerintah oleh Partai Demokrat, pemantauan 24/7 yang biasanya dilakukan terhadap kotak masuk pers ini mungkin akan mengalami penundaan.”

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |