Liputan6.com, Jakarta - Persaingan kandidat Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) kian mengerucut pada calon potensial. Pasangan Ahmad Ali dan Ali Abdul Karim dianggap semakin kuat.
Hal ini didasarkan temuan survei Indikator Politik untuk pilgub Sulteng, Senin 18 November 2024.
Direktur Eksekutif Indikator Politik menyatakan presentase elektabilitas sedemikian dinamis. Temuan ini menguatkan tingkat elektabilitas Ahmad Ali - AKA terus naik melewati pesaing terdekatnya seperti Pasangan Anwar Hafid -Reny.
“Yang saya temukan di lapangan, terjadi penurunan elektabilitas untuk pasangan Anwar-Reny sebesar 3 persen. Elektabilitas Ahmad Ali sedikit di atas Anwar Hafid,” ujar Burhanuddin dalam keterangannya, Senin (18/11/2024).
Burhan mengatakan elektabilitas Ahmad Ali -Ali dipicu bannyak faktor. Umumnya masifnya komunikasi politik dan tingkat kampanye yang dilakukan sosok Ahmad Ali - AKA.
“Sementara untuk pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim mengalami penguatan,”sambung Burhanuddin Muhtadi.
Ahmad Ali Yakin Program Seragam Sekolah Gratis Akan Bermanfaat di Sulut
Calon Gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali mengatakan, dirinya bersama pasangannya Abdul Karim Aljufri terus berkomitmen ke sektor pendidikan jika nantinya terpilih di Pilkada 2024.
Salah satu yang difokuskan bukan hanya menghadirkan sekolah gratis, tapi segala pra sarana terlebih seragam bisa digratisan. Hal ini disampaikan Ahmad Ali saat berkampanye dan bertemu masyarakat di Tatura Utara, Palu Selatan.
"Seragam sekolah gratis ini penting, agar tidak ada lagi anak-anak di sekolah merasa minder karena pakainnya lusuh," kata Ahmad Ali dalam keterangannya, Senin (11/11/2024)
Bagi dia, persoalan seragam sekolah menjadi salah satu masalah pendidikan. Selain menjadi beban ekonomi masyarakat, juga berpengaruh pada kemampuan anak mengembangkan prestasi di sekolah.
"Hal itu bisa berpengaruh terhadap anak-anak untuk berprestasi, karena selalu merasa minder dengan teman-temannya yang secara ekonomi lebih baik sehingga setiap tahun bisa ganti seragam baru," ujarnya.