Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. dalam waktu dekat akan menyelesaikan proses perampingan jumlah anak usaha menjadi sekitar 20 perusahaan, termasuk lewat penjualan perusahaan dan likuidasi.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Arthur Angelo Syailendra, mengatakan perampingan grup adalah upaya Telkom untuk memfokuskan diri ke bisnis inti yaitu telekomunikasi dan digital. Saat ini, Telkom memiliki lebih dari 60 anak usaha yang sebagian tidak berkaitan dengan bisnis inti Telkom.
"Waktu saya gabung ada 55 anak usaha. Setelah 2 bulan ketemu lagi 7 perusahaan. Kami lihat, memang banyak yang kurang selaras dengan business model yang kita capai 2030," katanya.
Proses perampingan akan dilakukan lewat tiga cara yaitu divestasi, merger, dan likuidasi.
"Divestasi, mau jual ke orang lain, apakah ke BUMN juga atau orang lain, yang buat mereka core business. Ada sekitar 20 perusahaan yang kami punya mayoritas. Ada tujuh perusahaan minoritas," kata Angelo. "Kalau bisa, ini dijual ke perusahaan yang sifatnya pemilik yang tepat, bukan orang yang jualannya jual beli aset,"
Perusahaan yang akan dijual adalah anak usaha yang bidang usahanya tidak berkaitan dengan Telkom, misalnya, layanan ATM, hotel dan properti, serta credit rating.
Kemudian, Telkom akan melakukan merger untuk 9 anak usaha yang bisnisnya tumpang tindih satu sama lain. Adapun, 7 perusahaan yang sudah lama dormant akan dilikuidasi.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

1 hour ago
1

















































