Elvan Widyatama, CNBC Indonesia
04 December 2025 15:35
Jakarta, CNBC Indonesia - Stabilitas sistem keuangan menjadi fondasi penting bagi keberlanjutan pertumbuhan ekonomi nasional, terutama di tengah fluktuasi global, ketegangan geopolitik, dan dinamika pasar yang semakin kompleks.
Dalam konteks inilah Financial Forum "Penguatan Sistem Keuangan Indonesia" digelar pada Rabu (3/12/2025) di Gedung Bursa Efek Indonesia, mempertemukan regulator yakni Bank Indonesia, OJK, LPS, Kementerian Keuangan serta Komisi XI DPR untuk menyoroti arah baru dari revisi UU P2SK dan memperkuat koordinasi antar lembaga.
Forum ini menjadi ruang dialog yang sangat strategis untuk menyelaraskan kebijakan, mempertegas integritas tata kelola, serta memastikan sistem keuangan nasional tetap tangguh menghadapi dinamika global saat ini dan ke depannya.
P2SK : Arsitektur Baru Sistem Keuangan Indonesia
Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) merupakan payung hukum baru yang dirancang untuk memperbarui seluruh fondasi pengaturan, pengawasan, dan tata kelola sektor keuangan Indonesia.
P2SK mencakup penataan ulang kewenangan Bank Indonesia, OJK, dan LPS. Serta penguatan perlindungan konsumen, hingga pendalaman pasar keuangan dan pengawasan terhadap instrumen dan pelaku baru seperti aset digital.
Dalam forum ini, para otoritas keuangan pun sepakat bahwa revisi P2SK bukan sekadar penyempurnaan teknis, tetapi perombakan besar atas arsitektur sistem keuangan nasional. Perubahan undang-undang ini dimaksudkan agar respons kebijakan dapat lebih cepat, lebih terkoordinasi, dan lebih adaptif terhadap risiko yang muncul.
Ketua Komisi XI DPR Misbakhun menegaskan bahwa momentum revisi P2SK diarahkan untuk memperkuat mesin pertumbuhan.
"Presiden ingin ekonomi menuju 8%. Engine-nya tidak bisa hanya fiscal tools. Harus ada dorongan dari kebijakan moneter," ujarnya.
P2SK juga memperluas kewenangan OJK dalam pengaturan aset kripto, tokenisasi, hingga real-world asset, sekaligus memperkuat posisi LPS dalam proses resolusi lembaga keuangan.
Ketua LPS Anggito Abimanyu menegaskan bahwa fungsi LPS kini tidak lagi terbatas pada likuidasi, tetapi juga mencakup upaya penyehatan, termasuk melakukan uji tuntas, penempatan dana, hingga pengalihan saham apabila diperlukan dalam proses resolusi.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai bahwa P2SK membuat koordinasi antaranggota KSSK menjadi jauh lebih solid. Purbaya menggambarkan bahwa sebelumnya masing-masing otoritas cenderung bekerja dalam batasannya sendiri, sementara kini diskusi dan pengambilan keputusan dapat berlangsung lebih menyatu dan saling melengkapi.
"Dulu BI ngomong daerahnya BI, OJK ngomong OJK, LPS nunggu bank bangkrut. Sekarang dengan P2SK, kita bisa overlap dan diskusinya makin menyatu," ujar Purbaya.
Mandat Baru BI: Dari Stabilitas Menuju Mesin Pertumbuhan
Perluasan mandat Bank Indonesia menjadi salah satu isu paling strategis yang mengemuka dalam forum.
Untuk pertama kalinya, BI tidak hanya bertugas menjaga stabilitas rupiah dan sistem pembayaran, tetapi juga secara eksplisit diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Perubahan mandat ini mendorong BI untuk lebih aktif masuk ke sektor riil, sekaligus memastikan kebijakan moneter tetap mampu meredam gejolak eksternal.
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menjelaskan bahwa mandat baru tersebut membuat arah kebijakan BI semakin pro-growth.
Tambahan fokus pada penciptaan lapangan kerja, kata Destry, mengharuskan BI memperluas perannya di luar fungsi stabilisasi tradisional. Ia menegaskan bahwa stabilitas tetap penting, tetapi kini pertumbuhan ekonomi juga harus menjadi pertimbangan utama dalam merumuskan kebijakan.
Perubahan itu tercermin dari cara BI mengelola nilai tukar rupiah yang selama beberapa bulan terakhir bergerak di kisaran Rp16.600-16.700.
BI memakai strategi intervensi multi-jalur yang jauh lebih fleksibel dibanding sebelumnya.
Destry menjelaskan bahwa bank sentral kini dapat masuk melalui pasar spot, DNDF, hingga NDF offshore mekanisme yang membantu menjaga rupiah tanpa membebani cadangan devisa secara berlebihan. Pendekatan ini membuat rupiah tetap kompetitif di mata investor di tengah tekanan global.
Melalui kombinasi mandat baru, kebijakan intervensi yang lebih adaptif, dan sinergi erat dengan pemerintah, BI kini berada di posisi strategis sebagai lembaga yang tidak hanya menjaga stabilitas nilai tukar, tetapi juga menjadi bagian integral dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Hasilnya tercermin pada data pertumbuhan ekonomi. Setelah sempat melambat dan berada di bawah 5% pada kuartal I-2025, ekonomi Indonesia kembali tumbuh 5,12% pada kuartal II-2025.
Pemulihan ini pun berlanjut, dengan pertumbuhan kuartal III-2025 yang tetap bertahan di atas 5%, menandakan bahwa pelonggaran moneter mulai bekerja mengangkat momentum ekonomi.
Transformasi Perbankan dan Pasar Modal
OJK menegaskan bahwa P2SK mengubah lanskap industri keuangan, terutama perbankan dan pasar modal. Deregulasi selektif membuka ruang bagi bank untuk masuk ke aktivitas investment banking dan memperluas cakupan bisnis.
Mahendra Siregar, Ketua OJK, menjelaskan bahwa sebelumnya bank dipisah antara komersial dan investasi, namun kini bank umum dapat masuk ke pasar modal. Ia juga menilai transmisi kebijakan moneter sudah mulai berjalan.
"Sejak September 2025, bunga deposito sudah turun 75 bps dan lending rate turun 60-70 bps. Ruang untuk turun lebih jauh masih ada," jelasnya.
Selain itu, peningkatan batas free float saham dan penguatan regulasi kripto menjadi fokus OJK dalam memperkuat struktur pasar modal dan perlindungan investor. Transformasi ini diproyeksikan membuat pasar keuangan Indonesia lebih kompetitif dan adaptif.
LPS Sebagai Penjaminan Polis Asuransi
Sektor asuransi menjadi perhatian besar setelah kasus-kasus besar beberapa tahun terakhir. Mandat baru LPS untuk menjamin polis asuransi menjadi terobosan untuk memulihkan kepercayaan publik pada industri asuransi.
Anggito Abimanyu menyampaikan bahwa LPS kini bukan hanya lembaga penjamin simpanan, tapi juga aktor penting dalam resolusi industri asuransi.
"Kami ini lembaga kecil, clean, tapi harus punya indra keenam untuk mendeteksi risiko. Penjaminan polis ini mandat besar, dan kami siap mempercepat implementasinya," ujar Anggito.
Skema penjaminan polis akan berjalan bertahap hingga implementasi penuh pada 2030, namun percepatan tengah dibahas di DPR. Reformasi ini dipandang sebagai langkah penting untuk mengembalikan kepercayaan publik pada industri asuransi.
Pendalaman Pasar Keuangan & Sinkronisasi KSSK untuk Ambisi Pertumbuhan 8%
Pendalaman pasar keuangan menjadi salah satu pilar utama dalam memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia. Pasar yang semakin dalam membuat gejolak eksternal lebih mudah diredam dan meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan.
Destry menegaskan bahwa perkembangan pasar keuangan dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan kemajuan signifikan. Ia mencatat bahwa transaksi valas harian yang sebelumnya hanya sekitar USD 4 miliar kini meningkat menjadi USD 9,9 miliar, sementara aktivitas repo harian mencapai Rp17 triliun.
Menurut Destry, perkembangan ini menjadi bukti bahwa pasar keuangan Indonesia semakin matang dan mampu menyerap dinamika global dengan lebih baik.
Mahendra menambahkan bahwa pendalaman pasar tidak hanya menyangkut instrumen dan likuiditas, tetapi juga penguatan ekosistem. Ia menekankan pentingnya penguatan UMKM dan keuangan syariah sebagai bagian dari strategi memperluas akses pembiayaan.
Pada akhirnya, seluruh upaya pendalaman pasar diarahkan untuk mendukung ambisi Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkelanjutan. Misbakhun menegaskan bahwa target pertumbuhan 8% tidak mungkin dicapai tanpa sinkronisasi kebijakan antarotoritas.
Di sisi lain, Purbaya menekankan bahwa fokus utama KSSK adalah memastikan Indonesia tidak jatuh ke dalam krisis. Ia menjelaskan bahwa apabila seluruh otoritas menjalankan perannya secara selaras, mekanisme penjaminan milik LPS idealnya tidak perlu diaktifkan. Menurutnya, stabilitas dapat tercapai apabila koordinasi berjalan baik sehingga lembaga seperti LPS tidak perlu menangani kasus ekstrem.
Melalui pendalaman pasar yang konsisten dan koordinasi erat lintas otoritas, Indonesia berharap dapat membangun fondasi jangka panjang yang mampu membawa ekonomi menuju pertumbuhan yang lebih tinggi, stabil, dan berdaya saing.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(evw/evw)

1 hour ago
1

















































