Toko Fotocopy di Jl Percetakan Negara Sepi, Efek Ngeri Ini Terjadi

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Toko percetakan atau fotocopy di kawasan Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat sepi pelanggan. Ini membuat omzet yang didapat toko fotocopy turun drastis.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di lokasi tersebut pada Rabu (22/10/2025), tampak hanya beberapa pelanggan yang terlihat mengunjungi toko fotocopy. Sepinya pelanggan membuat omzet turun drastis hingga 40%, bahkan ada yang lebih dari 50%.

Salah satunya Haryunta, di mana sepinya pelanggan membuat omzet percetakan turun 40%, yang dahulu bisa mendapat jutaan rupiah, kini hanya dapat kurang dari satu juta rupiah.

"Dulu waktu masih ramai orang cetak dokumen, hingga buku, bisa dapat jutaan, ya Rp 5 juta per hari, sekarang Rp 1 juta saja susah," kata Haryunta saat ditemui CNBC Indonesia, Jumat (24/10/2025).

Ia mengungkapkan beberapa penyebab sepinya pelanggan. Mulai dari efek pandemi Covid-19, mulai beralihnya dokumen dalam bentuk digital, hingga dampak dari efisiensi anggaran pemerintah.

"Sejak Covid-19 sudah begini kondisinya, saat Covid-19 kan orang-orang engga boleh keluar, alhasil mereka belajar bagaimana buat dokumen digital, nah sampai sekarang itu berdampak, kemudian efisiensi juga, sekarang kan anggaran seperti alat tulis kantor dikurangi, ngaruhnya ke sini," tambahnya.

Senada dengan Haryunta, Sobri, pedagang fotocopy lainnya juga mengaku omzet dari percetakan turun hingga 50%.

"Penurunan omzet ada ya, 50% lah, dulu bisa dapet Rp 2 juta per hari, sekarang dapat Rp 500 ribu saja susah," kata Sobri.

Ia sebelumnya mengandalkan para mahasiswa yang kampusnya berada di sekitar Jalan Percetakan Negara. Begitu juga Ia mengandalkan Rutan Salemba dan kantor pemerintahan di sekitarnya. Namun kini, Ia berharap dari kantor swasta dan sekolah.

Kawasan Jalan Percetakan Negara di Salemba, Jakarta Pusat, yang dulu dikenal dengan deretan toko percetakan dan fotokopi, kini hanya menyisakan beberapa saja pada Rabu (22/10/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)Foto: Kawasan Jalan Percetakan Negara di Salemba, Jakarta Pusat, yang dulu dikenal dengan deretan toko percetakan dan fotokopi, kini hanya menyisakan beberapa saja pada Rabu (22/10/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)
Kawasan Jalan Percetakan Negara di Salemba, Jakarta Pusat, yang dulu dikenal dengan deretan toko percetakan dan fotokopi, kini hanya menyisakan beberapa saja pada Rabu (22/10/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)

"Iya, dulu banyak mahasiswa cari percetakan di sini, cuma sekarang sudah berkurang, dari Lapas Salemba juga sudah jarang ada pesanan, paling sekarang mengandalkan kantor-kantor swasta atau sekolah, biasanya alat tulis masih banyak yang beli," ungkapnya.

Adapun toko percetakan di sepanjang Jalan Percetakan Negara, yang sebelumnya ada sebanyak 15 toko, kini hanya menyisakan 11 toko.

Pengurangan Pekerja

Seperti halnya toko-toko sepi lainnya, pengurangan jumlah karyawan juga terjadi di jasa fotocopy. Beberapa toko mengungkapkan, awalnya memiliki karyawan sebanyak lima orang, kini hanya tinggal dua orang saja. Salah satunya diungkap oleh Lukman.

"Dulu kami berlima, karena kan banyak yang mau cetak berkas, dokumen, bahkan ada juga tugas akhir atau skripsi, sekarang sudah mulai jarang, penghasilan seret, ya mau tidak mau kurangin karyawan," ungkap Lukman.

Begitu juga Sobri, di mana kini Ia hanya sendiri yang melayani jasa fotocopy, di mana dahulunya ada tiga karyawan.

"Sekarang saya sendirian, ini aja toko sudah tinggal setengahnya, jadinya berbagi dengan toko lainnya, ada konter pulsa, kalau misal saya kesusahan, ya tinggal minta tolong tukang konter," ucap Sobri.


(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |