Wamentan Sudaryono Buka Rakernas HKTI-Temu Tani, Titiek Soeharto Hadir

1 hour ago 1

Bogor, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) sekaligus Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Sudaryono membuka Temu Tani 2025 sekaligus rapat kerja nasional (Rakernas) pertama HKTI kepemimpinan Sudaryono pada Rabu (3/12/2025).

Adapun acara ini digelar di kantor Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Kementerian Pertanian (Kementan), Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Acara ini dihadiri oleh beberapa pejabat seperti Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso, Dewan Pertimbangan HKTI periode 2025-2030, Oesman Sapta Odang, Dewan Kehormatan HKTI Moeldoko, dan Sekretaris Jenderal HKTI Abdul Kadir Karding.

Selain dihadiri beberapa pejabat, juga dihadiri oleh beberapa asosiasi di bidang pertanian dan tentunya ratusan petani yang tergabung dalam HKTI.

Sudaryono mengungkapkan petani menjadi seorang yang luar biasa, karena telah menjadi garda terdepan bagi pangan negara.

"Petani itu luar biasa, saya berasal dari keluarga petani. Mengerti susahnya jadi petani. Saya yakin inilah pengalaman dari jutaan petani kita, merasakan bagaimana petani itu hidupnya mulia di zaman Presiden Soeharto," kata Sudaryono.

Ia menambahkan perjuangan petani sungguh mulia karena sesulit apapun, tetap mereka jalani demi menghidupi kehidupan petani dan masyarakat Indonesia.

"Susahnya petani itu pun dikerjakan, panas-panas dikerjakan, badan gatel-gatel kena tanaman, keringat-keringat panas terik matahari dikerjakan, nyangkul dikerjakan. Kenapa dikerjakan, karena tahu di ujungnya bahwa hasilnya baik, bisa dibawa pulang, bisa untuk mengongkosi anak sekolah, bisa dimakan," jelas Sudaryono.

Oleh karena itu, Ia mengajak kepada para pihak di HKTI untuk dapat bekerja sama menyongsong pertanian agar kehidupan petani bisa hidup sejahtera dan Indonesia bisa konsisten mencapai swasembada pangan.

"Saya ingin mengajak semuanya di Rakernas HKTI, sekaranglah era di mana pertanian dan sektor pangan menjadi prioritas program dalam penyelenggaraan negara oleh Presiden Prabowo. Kalau tidak ikut maka sudah pasti keliru," terangnya.

Sementara itu, Titiek mengatakan petani harus maju, makmur, dan sejahtera karena petani menjadi garda terdepan bagi pangan nasional.

"Mari kita jadikan Temu Tani Nasional 2025 dan Rakernas pertama HKTI hari ini sebagai momentum membangun konsensus nasional bahwa petani harus maju, makmur, sejahtera, dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri," kata Titiek dalam paparannya di acara Temu Tani 2025, Rabu (3/12/2025).

Ia pun menyinggung cita-cita Presiden RI ke-2, Soeharto yang belum tercapai hingga saat ini yakni para petani dan nelayan dapat makmur dan sejahtera.

"Mari kita saling bahu-membahu, bergandeng tangan, kerja keras untuk mewujudkan cita-cita Presiden Soeharto yang belum tercapai. Apa cita-cita itu? Agar seluruh petani dan nelayan di Indonesia hidup makmur dan sejahtera. Dan terpenting, agar seluruh rakyat Indonesia hidup makmur dan sejahtera," lanjutnya.

Adapun Mendag Budi Santoso menjelaskan pangsa pasar komoditas pangan cukup besar karena menjadi kebutuhan sehari-hari.

"Jadi pangan ini kan kebutuhan kita, sebagai komoditas pangan ini dibutuhkan setiap hari, artinya sebagai komoditas pangan adalah pangsa yang sangat besar," kata Budi Santoso.

Budi mengungkapkan dengan sudah terwujudnya swasembada pangan, Indonesia juga harus bisa menyuplai pangan ke negara-negara lain.

"Ketika swasembada pangan sudah terwujud, pangan kita berlimpah, seperti arahan Bapak Presiden bahwa kita juga harus bisa men-supply pangan ke negara lain. Salah satunya tentu dengan cara ekspor," lanjut Budi Santoso.

Budi melaporkan ekspor pertanian menjadi kenaikan tertinggi selama Januari hingga Oktober 2025, yang naik 26,56%.

"Ekspor pertanian, selama kurun waktu 2020 sampai 2024, trennya adalah 7,17%. Dan yang cukup membanggakan kita semua, baru di Januari-Oktober 2025, ekspor produk pertanian menduduki peringkat yang tertinggi, yaitu naik 26,56%.

Budi pun berterima kasih kepada para petani karena telah berhasil menciptakan swasembada pangan dan membantu memenuhi kebutuhan pangan dunia.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |