Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana pemerintah untuk menyewakan rumah susun (rusun) Kemayoran dengan tarif terjangkau mendapat dukungan dari pelaku industri properti. Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Joko Suranto menilai kebijakan tersebut selaras dengan kebutuhan masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah untuk mendapatkan akses hunian layak.
"Memang kan ada pola dan saya menemui sendiri, ada mereka yang dulunya di awal itu sewa Rusunawa. Pada saat tertentu atau waktu tertentu, mereka bertumbuh, itu bisa punya rumah sendiri," kata Joko kepada CNBC Indonesia, Kamis (20/11/2025).
Pola serupa telah terbukti mampu meningkatkan mobilitas ekonomi warga. Kombinasi antara hunian sewa murah dan fasilitas pembelian rumah yang ringan akan memperluas kesempatan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup. Ia berharap kebijakan ini dapat berjalan konsisten sehingga manfaatnya dirasakan lebih luas oleh masyarakat urban yang saat ini menghadapi tekanan kenaikan biaya hidup dan perumahan.
"Karena apa? satu, dengan diberikan rumah, misalkan Kemayoran pasti sewanya kan rendah. Akan meningkatkan kapasitasnya untuk menabung, pada akhirnya juga ia bisa bergerak dengan membeli yang lain," jelas Joko.
Foto: Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyediakan hunian murah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), serta anggota TNI dan Polri di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, Rabu (29/10/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) .
Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyediakan hunian murah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), serta anggota TNI dan Polri di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, Rabu (29/10/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman).
Penyediaan hunian dengan harga sewa rendah merupakan bagian dari proses besar untuk memberikan kehidupan yang lebih layak bagi masyarakat. Ia menegaskan bahwa tahap awal yang dibutuhkan bukan kepemilikan, melainkan akses terhadap tempat tinggal yang aman dan manusiawi. Menurutnya, ini menjadi fondasi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Ini kan bagian merumahkan, layak huni dahulu. Kan tidak harus memiliki dahulu. Nah, bagi yang belum, maka disewakan dahulu," ujarnya.
Lebih jauh, Joko menyampaikan bahwa pemerintah juga menyediakan berbagai skema yang memudahkan masyarakat membeli rumah ketika kondisi ekonominya sudah memungkinkan. Dukungan fiskal dan pembiayaan yang tersedia disebut dapat menjadi jembatan bagi mereka yang ingin beralih dari sewa ke kepemilikan. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa penyewaan bukan langkah final, melainkan bagian dari perjalanan menaikkan kelas kesejahteraan.
"Bagi mereka yang sudah (cukup dana beli rumah), ada PPNDTP (Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah), ada MBR dengan uang muka 1%, kan seperti itu. Bahkan juga bisa dengan KUR," sebut Joko.
(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]

2 hours ago
1

















































