Jakarta, CNBC Indonesia - Aktivitas seismik di Alaska, Amerika Serikat (AS) melonjak tajam setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,0 pada Sabtu memicu lebih dari 160 gempa susulan dalam waktu kurang dari 24 jam.
Data Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat ada total 164 gempa terjadi di Alaska dalam rentang waktu tersebut, termasuk beberapa yang mencapai di atas magnitudo 5,0.
Seismolog Alaska, Michael West, mengatakan kepada KTUU-TV bahwa rangkaian gempa susulan sudah terdeteksi hanya beberapa menit setelah lindu utama.
"Kita baru 40 menit setelah gempa bumi, dan tampaknya sudah ada rangkaian gempa susulan yang cukup kuat," ujarnya, seperti dikutip Newsweek, Senin (8/12/2025).
Ia menambahkan, "Gempa berkekuatan magnitudo 7 tentu cukup untuk menyebabkan tanah longsor. Saya tidak akan terkejut jika kita mendengar laporan jalan raya atau area tertentu terdampak, meski saat ini belum ada konfirmasi."
Gempa utama terjadi dekat Yakutat pada kedalaman dangkal sekitar 10 kilometer. Kedalaman ini memperkuat guncangan yang dirasakan hingga Anchorage dan wilayah Yukon di Kanada. Meski demikian, tidak ada laporan korban jiwa, kerusakan besar, ataupun peringatan tsunami.
Alaska termasuk wilayah paling aktif secara seismik di Amerika Serikat karena berada di tepi Cincin Api Pasifik, zona tumbukan antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Amerika Utara yang kerap memicu gempa besar.
NASA mencatat negara bagian ini secara konsisten mengalami lebih banyak gempa signifikan dibanding daerah lain, termasuk lindu besar bersejarah seperti gempa magnitudo 8,7 Kepulauan Rat pada 1965.
Warga di Kanada juga merasakan guncangan. Calista MacLeod, Sersan Polisi Berkuda Kerajaan Kanada di Whitehorse, mengatakan kepada Associated Press, bahwa "gempa itu benar-benar terasa. Banyak orang di media sosial membicarakannya. Tidak ada laporan kerusakan atau cedera."
Saat ini pihak berwenang dan seismolog akan terus memantau perkembangan aktivitas seismik di Alaska tenggara untuk mengantisipasi gempa susulan tambahan dan potensi dampaknya.
(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]

2 hours ago
1
















































