loading...
Pembantaian 26 turis Hindua menjadi penembakan berdarah terbaru di Kashmir, yang membuat India dan Pakistan di ambang perang. Foto/NDTV
JAKARTA - Wilayah Jammu dan Kashmir, yang telah lama menjadi sengketa antara India dan Pakistan, menyimpan catatan panjang kekerasan. Di antara berbagai bentuk konflik, insiden penembakan massal menorehkan luka terdalam dalam sejarah kawasan ini.
Krisis Jammu dan Kashmir bermula pada pembagian India Britania pada tahun 1947. Saat India meraih kemerdekaan, wilayah Jammu dan Kashmir, yang memiliki populasi mayoritas Muslim, dipimpin oleh seorang maharaja Hindu, Maharaja Hari Singh.
Ketika ketegangan meningkat, Maharaja Hari Singh memilih untuk bergabung dengan India dengan memberikan persetujuan untuk bergabung setelah invasi pasukan Pakistan ke wilayah tersebut.
Keputusan ini memicu pertempuran antara India dan Pakistan, yang berujung pada pembagian wilayah Kashmir di sepanjang Garis Kendali (LoC), dengan India menguasai bagian selatan dan timur serta Pakistan menguasai bagian barat laut dan utara.
Konflik ini diperburuk oleh ketegangan yang terus berkembang antara kedua negara bersenjata nuklir tersebut. Sejak 1947, India dan Pakistan telah terlibat dalam beberapa perang besar dan konflik bersenjata, termasuk pada 1965 dan 1999, yang berfokus pada status wilayah Kashmir.
Setiap kali konflik muncul, ketegangan di kawasan tersebut semakin meningkat, dengan kedua negara saling tuduh atas pelanggaran perbatasan dan dukungan terhadap kelompok militan di wilayah Kashmir.
Meskipun ada upaya diplomatik internasional untuk menyelesaikan masalah ini, terutama melalui PBB, tidak ada solusi yang permanen, dan status wilayah Kashmir tetap menjadi titik rawan konflik.
3 Kasus Penembakan Paling Berdarah di Kashmir
1. Pembantaian Gawkadal Tahun 1990
Pada 21 Januari 1990, pasukan paramiliter India, CRPF (Central Reserve Police Force), menembaki ribuan demonstran di Jembatan Gawkadal, Srinagar. Para demonstran memprotes dugaan pelecehan dan kekerasan yang dilakukan oleh pasukan keamanan.