Airlangga Beberkan Isi Konkret Pertemuan Prabowo dan PM Australia

8 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan hasil pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (15/5/2025). Dalam pertemuan itu ada beberapa kerja sama yang disepakati.

"Presiden kan menghendaki kerja sama baik ekonomi, pertahanan maupun regional. Kerja sama regional itu termasuk memperkuat Asean dengan Australia," kata Airlangga usai pertemuan.

Menurut Airlangga kerja sama Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Australia akan dievaluasi kembali, karena sudah berumur 5 tahun. Sehingga nantinya Indonesia bisa memasukkan hal strategis dalam perjanjian, termasuk kerja sama di komoditas mineral kritis.

"Kalau investasi sesudah CEPA meningkat, sekarang kita targetnya CEPA-nya memasukan mineral kritis di dalam," katanya.

Dari perjanjian CEPA yang ditandatangani 2020 lalu, perdagangan Indonesia - Australia meningkat hampir 100%. Pemerintah Indonesia menargetkan total perdagangan yang meningkat lebih tinggi lagi dengan adanya kesepakatan CEPA yang baru.

Sehingga, Airlangga belum bisa memastikan apakah perdagangan terkait mineral kritis dengan Australia akan ditingkatkan. Pasalnya masih menunggu kesepakatan CEPA terbaru. Namun menurutnya, saat ini Indonesia juga sudah melakukan importasi 80 ribu ton litium dari Australia yang diproses Kawasan Industri di Morowali.

"Ya nanti mineral kritis tentunya akan bicara mengenai EV ecosystem. Tadi pak Presiden juga bicara mengenai EV Ecosystem," kata Airlangga.

Dalam kesempatan itu Airlangga juga mengungkapkan dukungan dari pihak Australia terhadap program Makan Bergizi Gratis. Selain itu juga mau mempermudah aksesi Indonesia terhadap Comprehensive and Progressive Agreement for Trans Pacific Partnership (CPTTP) dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

"CPTTP ini kan ketuanya sekarang Australia, dan juga mendukung aksesi OECD. Selanjutnya tentu di berbagai sektor akan diterjemahkan oleh masing-masing kepentingan," tutur Airlangga.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Menko Airlangga: Pemerintah AS Apresiasi Proposal Negosiasi RI

Next Article Video: Rupiah Hampir Tembus Rp16.400/USD, Airlangga: Kita Tak Khawatir

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |