Alasan Danantara Angkat Tokoh Global Jadi Dewan Penasihat

3 days ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Pelaksana Bidang Operasional Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Dony Oskaria menyebut tokoh global akan turut serta mengisi susunan dewan penasihat Danantara.

"Di penasihat," kata Dony di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (5/3).

Namun, Ia belum dapat merinci siapa saja tokoh-tokoh global yang akan masuk dalam struktur Danantara tersebut. Nanti Presiden Prabowo Subianto yang akan mengumumkan langsung nama-namanya.

Dony menjelaskan sejumlah tokoh global itu merupakan profesional di bidang investasi, manajemen risiko, dan lainnya. "Diharapkan dengan expertise mereka, mereka bisa memberikan nasihat bagaimana membuat dan membangun tata kelola yang baik di dalam pengelolaan investasi pemerintah ini," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pengawas Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Muliaman Hadad buka suara terkait pemilihan Tony Blair sebagai dewan pengawas Danantara. Tony merupakan PM Inggris yang menjabat dari tahun 1997 hingga 2007.

Menurut Muliaman, bergabungnya Tony Blair ke badan pengelola investasi ini merupakan salah satu langkah pemerintah untuk memperbesar eksposur internasional ke Danantara.

"Saya kira siapapun dia, yang penting kan exposure internasional danantara harus keluar. Maka dua tokoh itu dipilih," ungkap Muliaman saat ditemui di Gedung Gade, Jakarta, Rabu, (26/2/2025).

Muliaman pun menilai, kehadiran Tony Blair dapat membawa keterwakilan pandangan global ke internal Danantara. "Iya mewakili global view," kata dia.

Sebelumnya, Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair ditunjuk sebagai salah satu Dewan Pengawas Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Hal ini diungkapkan Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara Rosan Roeslani.

"Iya salah satunya," kata Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025).

Tony Blair merupakan PM Inggris yang menjabat dari tahun 1997 hingga 2007. Ia juga diminta untuk ikut membantu dalam mengembangkan Ibu Kota Nusantara, di Kalimantan Timur.

Rosan juga mengungkapkan mantan Presiden RI juga diajak untuk menjadi dewan pengawas Danantara. "Semua diajak," tuturnya.

Selain Tony Blair, ada Ray Dalio yang juga didapuk sebagai dewan pengawas Danantara.

Ray Dalio adalah founder dari Hedge Fund terbesar di dunia, Bridgewater Associates, yang mengelola dana sebesar US$ 112 miliar atau setara Rp 1.740,10 triliun. Forbes juga menempatkan Ray Dalio sebagai orang terkaya dunia peringkat 151 per 16 Oktober 2024 dengan kekayaan US$ 14 miliar setara Rp 217,55 triliun.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Anjlok Lebih dari 2%, Investor Khawatir Soal Danantara?

Next Article Superholding BUMN Bakal Mirip Temasek, Ini Profilnya

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |