Australia Janji Ajak RI ke Dalam Kemitraan Perdagangan Bebas Pasifik

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menjanjikan Indonesia segera memproses aksesi Indonesia masuk Comprehensive and Progressive Agreement for Trans Pacific Partnership (CPTTP). Australia kini menjadi ketua perjanjian kerja sama dengan negara-negara asia pasifik ini.

"CPTPP ini karena kepemimpinannya Australia, mereka menjanjikan akan segera memproses aksesi di Indonesia," kata Airlangga, di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (15/5/2025).

Airlangga mengungkapkan sebelumnya CPTPP sudah menerima Inggris sebagai anggota, yang memakan waktu proses hingga 3 tahun.

Australia memegang keketuaan CPTPP pada 1 Januari 2025 lalu. Kini anggota sudah ada 12 anggota dalam organisasi itu seperti Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chili, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, Vietnam, dan Inggris Raya.

Adapun salah satu keuntungan adanya ikut CPTPP ini adalah perjanjian perdagangan bebas dan mengurangi hambatan kerja sama antar negara anggota .

Lebih lanjut, Airlangga mengungkapkan Indonesia saat ini juga tengah melakukan aksesi untuk menjadi anggota OECD (Organisation for Economic Cooperation). Dalam pertemuan itu antara Presiden Prabowo Subianto dengan PM Australia Anthony Albanese ini, Australia juga mengungkapkan komitmen mendukung Indonesia dalam aksesi.

"Dan juga untuk mendukung aksesi OECD," katanya.

Australia merupakan salah satu negara yang tergabung dalam organisasi kerja sama ekonomi ini. Airlangga juga mengungkapkan prosesnya saat ini Indonesia sudah mengajukan initial memorandum. Pada Juni mendatang ada diharapkan status aksesi Indonesia bisa meningkat.

"Kita berharap pada saat menjelang ministerial meeting, status initial memorandum kita sudah bisa meningkat," katanya.

(hoi/hoi)

Next Article RI Pulangkan Gembong Narkoba 'Bali Nine', Australia Beri Ucapan Ini