Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mengungkapkan bahwa Indonesia diakui sebagai pemilik proyek pemanfaatan panas bumi terbaik di dunia.
Direktur Utama PGE Julfi Hadi mengatakan, sumber panas bumi di Indonesia memiliki kualitas yang bagus, sehingga pemanfaatan panas bumi berada pada suhu tinggi.
Julfi mengatakan, hal itu tidak seperti negara lain yang juga memanfaatkan panas bumi. Misalnya, Amerika Serikat (AS), negara tersebut masih mengembangkan energi panas bumi di level suhu sedang hingga rendah.
"Sekali lagi kuncinya adalah base load, it's green. Secara teknikal, secara resources, Indonesia mempunyai geothermal project yang terbaik di dunia. Kalau di Amerika, di Eropa, mereka mengembangkan yang namanya low and intermediate temperature, karena nggak ada high temperature-nya, high temperature itu di atas 220 degree Celsius," jelasnya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Jumat (7/3/2025).
Selain itu, berkualitasnya sumber energi panas bumi di Indonesia membuat Indonesia masih memanfaatkan temperatur tinggi, sehingga pemanfaatan pada suhu menengah dan rendah belum dimanfaatkan di dalam negeri.
"Indonesia masih main, masih di high temperature yang medium dan low belum dipakai. Jadi nomor satu, resource-nya bagus-bagus," tambahnya.
Selain itu, Julfi menyebutkan bahwa tantangan pemanfaatan panas bumi di Indonesia hingga saat ini sudah bisa diatasi. Salah satunya yaitu permasalahan perihal menggaet investor untuk bisa berinvestasi pada proyek panas bumi di Tanah Air.
"Bottlenecking-nya yang selama ini, which is we have developed geothermal pot bottle, itu sudah bisa di-resolve dengan kolaborasi dengan pemerintah, dengan kolaborasi antara IPP. So technical, commercial sudah bagus, it's green, terus base load ya tentunya very attractive buat investor," imbuhnya.
Selain itu, pemanfaatan panas bumi dalam negeri juga dinilai bisa mendorong tercapainya swasembada energi.
"Nah sekarang secara financing, tentunya karena ini, tadi saya sudah bicara tentang swasembada energi, this is the right timing," tandasnya.
'Harta Karun' Terbesar ke-2 di Dunia
Indonesia menguasai 40% sumber panas bumi (geothermal) dunia, terbesar ke-2 di dunia, setelah Amerika Serikat.
Berdasarkan data ThinkGeoEnergy, Amerika Serikat memiliki potensi panas bumi 30.000 MW atau 30 GW, terbesar no.1 di dunia. Setelah itu, disusul Indonesia dengan potensi 23.965 MW di posisi ke-2 dunia.
Lalu, nomor tiga diduduki Jepang dengan jumlah potensi 23.400 MW, dan no.4 disusul Kenya dengan potensi 15.000 MW. Penguasa panas bumi no.5 terbesar di dunia dimiliki oleh Islandia dengan jumlah potensi panas bumi sebesar 5.800 MW.
Namun sayangnya, hingga kini baru dimanfaatkan sebagai sumber energi berupa Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebesar 11%.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Indonesia memiliki sumber daya panas bumi hingga 24.000 Mega Watt (MW) atau 24 Giga Watt (GW). Namun, hingga Desember 2024, kapasitas terpasang PLTP tercatat baru mencapai 2.653 Mega Watt (MW) ateu 2,65 GW.
Artinya, panas bumi yang dimanfaatkan sebagai sumber energi baru sebesar 11% dari potensi yang ada.
Sampai 2030, kapasitas terpasang PLTP ditargetkan bisa meningkat menjadi 3,35 GW.
(wia)
Saksikan video di bawah ini:
Lapor Pak Prabowo, Investasi Geothermal RI Lebih Mahal Dibanding AS
Next Article PGE Targetkan 1,5 GW Pembangkit Panas Bumi Terpasang di 2030