Banyak Digugat Perdata, Bos OJK Buka Suara

4 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sering terseret kasus hukum perkara perdata dengan gugatan paling banyak di industri perbankan. Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara mengatakan, tahun 2024 jumlah penanganan perkara tercatat 889 perkara.

Dari perkara-perkara sektor perbankan tersebut sejumlah topik didominasi perjanjian kredit, akad pembiayaan, serta restrukturisasi kredit. Di susul oleh eksekusi lelang jaminan atau agunan. Lalu terkait sistem layanan informasi keuangan (SLIK) yang dikelola oleh OJK. kemudian terkait transfer dana, termasuk penggunaan kartu debit, kartu kredit. Terakhir, terkait pencairan deposito, terkait sesi, dan terkait prosedur penagihan.

Sementara per 31 Maret 2025 jumlah penanganan perkara di OJK telah mencapai 458 perkara. Di antara keseluruhan jumlah penanganan perkara dari berbagai sektor industri jasa keuangan yang diawasi OJK, sektor perbankan merupakan sektor dengan jumlah penanganan perkara terbanyak dibanding dengan sektor lainnya.

"Putusan pengadilan atas gugatan perdata terkait bidang perbankan dapat menunjukkan dalam 3 tahun terakhir 2023-2024 dan sampai Maret 2025 OJK mencatatkan penanganan perkara secara optimal," ujarnya saat rapat dengan Komisi XI di gedung DPR RI Jakarta, Senin (28/4).

Mirza menyebut, angka penanganan gugatan perkara hukum naik tiap tahunnya. Pada tahun 2023, jumlah perkara yang diputus menang sejumlah 280 perkara sementara putusan kalah 5 perkara namun masih belum berkekuatan hukum tetap. Selanjutnya, pada tahun 2024 jumlah perkara menang 449 sedangkan putusan perkara kalah ada 19 perkara yang juga belum berkekuatan hukum tetap.

"Hingga 31 Maret 2025 jumlah perkara yang dimenangkan OJK sebanyak 79 perkara sehingga sampai di kuartal 1 2025 belum ada perkara yang menyatakan OJK kalah," ucapnya.

Ia menyebut, penyebaran gugatan didominasi di wilayah Jabodetabek, disusul Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Bali, Sulawesi, Maluku, Papua, Jawa Barat, dan Sumatera Selatan, Bangka Belitung.


(ayh/ayh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Ditutup Melemah Hingga Industri Perbankan Tetap Kuat

Next Article OJK: Kredit Perbankan Naik 10,92% per November 2024, DPK Tumbuh 7,54%

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |