Liputan6.com, Jakarta - KH Yahya Zainul Ma'arif, yang akrab dikenal sebagai Buya Yahya, memberikan pandangannya mengenai pelaksanaan haji dan umrah.
Ia menyampaikan bahwa meskipun seseorang tidak mampu menunaikan haji dan umrah secara fisik, ada banyak cara lain untuk mendapatkan pahala yang setara dengan ibadah tersebut.
Buya Yahya mengakui bahwa banyak orang yang merasa bingung antara memilih untuk menunaikan haji dan umrah atau tetap berada di rumah namun berusaha mendapatkan pahala yang sama.
"Sekarang suruh pilih-pilih jadi kaya bisa haji dan umrah atau fakir tapi dapat pahala haji dan umrah. Itu pahala nyata, haji kan capek lho ya, keliling Masya Allah, tidur di tenda, bingung-bingung," ujar Buya, dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube @alwakiltv.
Ia menjelaskan bahwa kebingungan ini sebenarnya menandakan adanya iman di dalam hati seseorang.
Simak Video Pilihan Ini:
Video Kecelakaan Maut Bus Wisata di Garung Wonosobo Lindas Motor, 4 Tewas
Buya Yahya Minta Jangan Berkecil Hati
"Kalau sudah bingung, imannya sudah nyantol, sudah ada imannya itu," kata Buya Yahya. Menurutnya, yang terpenting adalah niat dan kesungguhan hati dalam mencari pahala dari Allah.
Buya Yahya juga menyebutkan bahwa meskipun seseorang tidak bisa menunaikan haji dan umrah, ada banyak amalan lain yang bisa dilakukan untuk mendapatkan pahala yang setara.
"Yang penting kan pahala dari Allah, biarpun saya ndak bisa haji, ndak bisa jalan-jalan ke Mekah sana, semoga lelah kalau hatinya begitu bahkan sampai berkah," ungkapnya.
Ia memberikan contoh beberapa amalan yang bisa dilakukan untuk mendapatkan pahala haji dan umrah.
"Insya Allah yang belum bisa haji dan umrah ternyata haji umrahnya sangat gampang tuh. Dhuha haji umrah, Jumatan haji umrah, enak banget," jelas Buya Yahya.
Menurutnya, amalan-amalan tersebut bisa menjadi pengganti bagi mereka yang tidak mampu menunaikan haji dan umrah secara fisik.
Pahala Ini Bukan Basa-basi Penghibur Diri
Buya Yahya juga menegaskan bahwa pesan ini bukan sekadar basa-basi untuk menghibur hati, tetapi memang ada pahala nyata di balik amalan-amalan tersebut.
"Ini bukan basa-basi penghibur hati, pahala beneran kok menghibur hati," tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa bagi orang yang kaya dan mampu, menunaikan haji dan umrah adalah kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan.
"Tapi ingat, awas kalo kaya haji umroh dosa, tapi si fakir gak haji dan umrah enggak dosa," kata Buya Yahya.
Ia menegaskan bahwa dosa tidak menunaikan haji dan umrah hanya berlaku bagi mereka yang mampu secara finansial.
Buya Yahya mengajak masyarakat untuk tidak terlalu bingung dan tetap berfokus pada amalan yang bisa dilakukan.
"Enakan mana? Nggak usah bingung," ujarnya. Ia berharap bahwa Allah akan mencukupi rezeki setiap hamba-Nya sehingga mereka bisa menunaikan haji dan umrah.
Ia juga berdoa agar semua umat Islam bisa mendapatkan rezeki yang cukup untuk menunaikan ibadah haji dan umrah serta masuk surga.
"Semoga Allah mencukupi rizki kita bisa haji dan umrah, selamat dunia," pungkas Buya Yahya.
Pandangan Buya Yahya ini memberikan ketenangan bagi banyak orang yang belum bisa menunaikan haji dan umrah. Ia menekankan bahwa ada banyak jalan untuk mendapatkan pahala yang sama, asalkan dilakukan dengan niat yang tulus dan kesungguhan hati.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul