BMKG: RI Berawan Hingga 24 Maret, Wilayah Ini Siaga Hujan Sangat Lebat

3 hours ago 1
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya ancaman cuaca ekstrem yang dapat melanda wilayah Indonesia. Kondisi ini dipicu munculnya Bibit Siklon Tropis dan aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) di Indonesia bagian Barat.

Hal itu disampaikan dalam Prospek Cuaca Mingguang periode tanggal 18-24 maret 2025, yang dirilis BMKG di situs resmi pada 17 Maret 2025. BMKG mengimbau warga tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem.

"Serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru. Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, media sosial @/infobmkg, atau aplikasi infoBMKG," tulis BMKG, dikutip Selasa (18/3/2025).

"Menghadapi potensi cuaca eksrem, BMKG mengimbau agar waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai petir. Berhati-hati terhadap jalanan licin yang berpotensi membahayakan keselamatan. Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja," warning BMKG.

Penjelasan BMKG Potensi Cuaca Sepekan ke Depan

BMKG mengidentifikasi bibit siklon tropis 91S yang berada di Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Barat dengan kecepatan angin maksimum di sekitar pusat bibit siklon tropis sebesar 15 knot (28 km/jam), tekanan minimum sekitar 1010 hPa dan bergerak ke arah Barat - Barat Daya.

Dijelaskan, meski berpotensi rendah menjadi siklon tropis dalam tiga hari ke depan, namun bibit siklon tersebut mampu meningkatkan potensi cuaca signifikan di Wilayah Sumatra bagian Selatan dan Jawa Barat.

"Dampak lain dari bibit siklon tropis 91S adalah pada potensi kenaikan tinggi gelombang, khususnya di wilayah perairan Barat Daya Sumatra hingga Selatan Nusa Tenggara," sebut BMKG.

Sementara itu ada aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) terpantau berada pada fase 2 (Samudra Hindia Bagian Barat), yang berpengaruh pada peningkatan potensi curah hujan di Indonesia Bagian Barat.

"Meskipun demikian, BMKG memprediksi adanya pergerakan MJO ke fase 3 (Samudra Hindia bagian timur), yang dampaknya akan lebih meluas di wilayah Indonesia bagian barat hingga tengah," tulis BMKG.

"Kombinasi dari beberapa gangguan tropis tersebut berpotensi meningkatkan curah hujan dengan intensitas tinggi, terutama di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan," tegas BMKG.

Tak hanya itu, BMKG juga mendeteksi adanya gangguan tropis berupa sirkulasi siklonik di Laut Timor dan Teluk Carpentaria, yang membentuk perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di pesisir barat Sumatera, Laut Cina Selatan, dari laut Sulu Ke Sabah, dari Selat Makassar hingga Sulawesi Tenggara, Filipina bagian selatan, di Maluku Utara, dari Papua Barat Daya hingga Papua Pegunungan.

Selain itu, gelombang atmosfer berupa Rossby Ekuator, gelombang Kelvin, dan gelombang Tipe Low diperkirakan aktif di sebagian besar Sumatra kecuali bagian utara, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan bagian utara, Kalimantan bagian tengah hingga selatan, Sulawesi, Maluku, dan Kep. Papua.

Labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Kep Riau, Kep.Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Di Yogyakarta, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, dan sebagian besar Kep. Papua.

"Merujuk pada kondisi atmosfer di atas, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca signifikan ini dengan selalu memperbarui informasi cuaca dan memperbaiki kondisi lingkungan," demikian peringatan BMKG.

Peringatan Dini Cuaca Sepekan ke Depan

  • Periode tanggal 18-20 Maret 2025

"Cuaca di Indonesia umumnya didominasi berawan hingga hujan ringan," tulis BMKG.

Namun, perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah berikut:

- Hujan Lebat: Sumatra Utara, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Jawa Timur, Nusa Tenggara barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan

- Hujan Sangat Lebat: Kepulauan Riau

- Angin Kencang: Kepulauan Riau dan Maluku

  • Periode tanggal 21-24 Maret 2025

"Wilayah Indonesia masih didominasi berawan hingga hujan ringan," tulis BMKG.
Perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berada di wilayah berikut:

- Hujan Lebat: Aceh, Jawa Timur, Nusa Tenggara barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan

"Prospek di atas merupakan kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile infoBMKG dan sosial media @infoBMKG," tulis BMKG.

 Peringatan BMKG akan dampak munculnya Bibit Siklon Tropis 91S. (Dok. BMKG)Foto: mintol mas: Peringatan BMKG akan dampak munculnya Bibit Siklon Tropis 91S. (Dok. BMKG)
mintol mas: Peringatan BMKG akan dampak munculnya Bibit Siklon Tropis 91S. (Dok. BMKG)


(dce/dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: BMKG: Hujan Lebat Masih Ancam Jabodetabek, Waspada Banjir Lagi!

Next Article RI Siaga Hujan Lebat-Cuaca Ekstrem, Ini 4 Penyebabnya Menurut BMKG

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |