Bolehkah Panaskan Ulang MPASI? Ini Aturan dan Risikonya

3 months ago 32

Jakarta -

Memberi makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi merupakan salah satu hal penting dalam mendukung tumbuh kembang bayi. Namun, dalam praktiknya, tidak sedikit orang tua yang menyimpan sisa MPASI untuk diberikan kembali di waktu berikutnya.

Apakah MPASI boleh dipanaskan ulang? Adakah risiko tertentu jika MPASI dipanaskan lebih dari satu kali?

Bolehkah Panaskan Ulang MPASI?

MPASI boleh dipanaskan atau dihangatkan sekali, tapi tidak untuk berkali-kali. Ketua/founder komunitas Pejuang ASI Indonesia, dr Ameetha Drupadi, CIMI, melarang untuk memanaskan MPASI berulang.

"Bisa merusak dari nutrisinya," kata dr Ameetha kepada detikcom, Selasa (15/7/2025).

Memanaskan makanan berulang kali pada umumnya memang perlu dihindari. Menurut spesialis gizi klinis, dr Juwalita Surapsari, M Gizi, SpGK, makanan yang ingin dipanaskan sebaiknya diambil secukupnya saja dan sisanya didinginkan.

"Sehingga makanan tidak dipanaskan berulang-ulang, yang akan makin meningkatkan produksi radikal bebas dalam makanan," kata dr Juwalita kepada detikcom.

"Nilai gizi makanan yang dipanaskan tentunya akan berkurang, terutama untuk vitamin yang tidak tahan panas, terutama adalah vitamin C dan B1," jelasnya.

Cara Memanaskan MPASI dengan Benar

Dalam memanaskan MPASI, penting juga untuk mengetahui caranya yang benar. Berikut saran dalam memanaskan MPASI menurut dr Ametha:

  • Ambil porsi yang dibutuhkan
  • Panaskan dengan kukusan atau rendah di wadah air panas
  • Jangan gunakan microwave langsung karena panas bisa tidak merata
  • Aduk rata dan cek suhu makanan sebelum diberikan ke bayi

Selain itu, ada beberapa hal yang harus dihindari ketika memanaskan MPASI

  • Menyimpan MPASI di suhu ruang terlalu lama.
  • Menyimpan makanan sisa yang sudah pernah dimakan bayi.
  • Memanaskan ulang berkali-kali.
  • Tidak memberi label tanggal pada makanan.

Cara Menyimpan MPASI

Dalam menyimpan MPASI gunakan wadah yang aman, bersih, kedap dara dan food-grade, yaitu yang menggunakan kaca, plastik BPA-free, atau silikon.

"Hindari menggunakan wadah bekas makanan dewasa atau wadah tidak bersertifikat food-safe," kata dr Ameetha.

Lama penyimpanan MPASI bisa disesuaikan dengan jenisnya. Adapun aturan penyimpanan MPASI menurut dr Ameetha adalah sebagai berikut:

Bubur/Puree

  • Suhu Ruangan (max 25°C): Maks 2 jam
  • Kulkas (≤4°C): 1-2 hari
  • Freezer (≤-18°C): 1 bulan

Daging/Hati/Ikan Matang

  • Suhu Ruangan (max 25°C): Maks 2 jam
  • Kulkas (≤4°C): 1 hari
  • Freezer (≤-18°C): 1 bulan

Sayur Kukus/Lumat

  • Suhu Ruangan (max 25°C): Maks 2 jam
  • Kulkas (≤4°C): 2 hari
  • Freezer (≤-18°C): 1 bulan

Buah Lumat (misalnya pisang, alpukat)

  • Suhu Ruangan (max 25°C): Maks 1 jam
  • Kulkas (≤4°C): Tidak disarankan
  • Freezer (≤-18°C): Tidak disarankan.

Tips Menyimpan MPASI dalam Freezer

Jika ingin menyimpan MPASI dalam freezer, ada sejumlah tips yang dapat dilakukan, yaitu:

  • Bekukan MPASI dalam porsi kecil.
  • Gunakan ice cube tray atau cetakan silikon kecil.
  • Setelah beku, pindahkan ke wadah ziplock atau kotak kedap udara dan beri label tanggal. Ini membantu mengambil porsi secukupnya saat akan digunakan.
  • Gunakan Metode FIFO: First In, First Out, yaitu gunakan MPASI yang lebih dulu dibuat agar tidak lewat batas simpan

(elk/tgm)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |